Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Kau Belajar, Semakin Sadar Bahwa Kau Belum Banyak Belajar

4 Juni 2024   05:58 Diperbarui: 4 Juni 2024   06:03 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah Paradoks pengetahuan, yang menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang belajar dan memahami, semakin besar kesadarannya tentang banyaknya hal yang belum ia ketahui.

"Semakin banyak yang kau pelajari, semakin banyak pula hal yang kau sadari bahwa kau belum banyak belajar".

Itu adalah satu hal yang terkadang baru muncul di pikiran ini ketika kita mendapatkan sebuah insight di memori kita. Dan hal itu membuat ku ingin terus belajar dan memunculkan berbagai keingintahuan akan berbagai hal. Di dalam dunia yang terus berproses, kita akan terus mencari dan belajar sesuai dengan tingkat keingintahuan kita. Semakin kita memiliki keingintahuan yang tinggi, maka semakin besar pula keinginan kita untuk belajar. 

Ini menunjukkan bahwa pengetahuan adalah proses yang tak pernah berakhir, di mana setiap jawaban seringkali membawa lebih banyak pertanyaan. Dan dari pertanyaan yang belum terjawab inilah, muncul keingintahuan yang besar bagi diri kita untuk mencari tahu jawabannya. Oleh karenanya, kita mau untuk belajar, belajar untuk mengatasi keingintahuan itu. 

Menurut ku, belajar itu didasari atas keingintahuan. Belajar atas dasar keingintahuan adalah salah satu cara paling efektif dan memuaskan untuk memperoleh pengetahuan. Ketika seseorang belajar karena rasa ingin tahu yang mendalam, proses belajar menjadi lebih alami dan menyenangkan. 

Berikut beberapa alasan mengapa belajar berdasarkan keingintahuan sangat bermanfaat:


1. Motivasi Intrinsik: Keingintahuan adalah motivasi intrinsik yang kuat. Seseorang yang termotivasi oleh rasa ingin tahu cenderung lebih tekun dan gigih dalam mencari jawaban atau memahami sesuatu.


2. Keterlibatan yang Lebih Dalam: Belajar atas dasar keingintahuan biasanya melibatkan pemikiran kritis dan eksplorasi yang lebih mendalam, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih baik.


3. Memori yang Lebih Baik: Informasi yang dipelajari karena ingin tahu biasanya lebih mudah diingat, karena proses belajarnya lebih bermakna dan menyenangkan.


4. Kreativitas dan Inovasi: Keingintahuan mendorong orang untuk mengajukan pertanyaan baru dan mencari solusi kreatif, yang dapat memicu inovasi dan penemuan baru.

Baca juga: Ilmu Itu Penting


5. Pertumbuhan Pribadi: Rasa ingin tahu mendorong seseorang untuk terus berkembang dan meningkatkan diri, baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan.


6. Pembelajaran Sepanjang Hayat: Keingintahuan memupuk sikap pembelajaran sepanjang hayat, di mana seseorang terus mencari pengetahuan dan pengalaman baru sepanjang hidupnya.


Sebagai contoh, ilmuwan terkenal seperti Albert Einstein sering kali dikutip mengatakan bahwa dia bukanlah jenius, tetapi hanya sangat ingin tahu. Ini menunjukkan bahwa keingintahuan adalah kunci utama dalam mencapai pemahaman yang mendalam dan inovasi besar.

Jadi, menjaga dan memupuk rasa ingin tahu adalah strategi penting dalam proses belajar, baik dalam konteks pendidikan formal maupun dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun