Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sorot Harapan

22 Mei 2024   09:04 Diperbarui: 22 Mei 2024   09:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaikan surat indah dari Nya

Merasuki ke relung hati 

Hinggap bercampur dengan darah 

Jua hati dan pikiran 

Arah yang tak terarah

Menjadi peluru yang tak terkendali 

Menjadi anak panah yang melesat 

Begitulah hidup ku saat ini

Entah apa yang terjadi 

Aktivitas seakan fatamorgana 

Bersamaan dengan keinginan 

Untuk berhenti menangis 

Namun, hidayah hadir

Layaknya secercah cahaya masuk 

Mengembalikan arah itu 

Yang telah lama pergi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun