Bagaikan surat indah dari Nya
Merasuki ke relung hatiÂ
Hinggap bercampur dengan darahÂ
Jua hati dan pikiranÂ
Arah yang tak terarah
Menjadi peluru yang tak terkendaliÂ
Menjadi anak panah yang melesatÂ
Begitulah hidup ku saat ini
Entah apa yang terjadiÂ
Aktivitas seakan fatamorganaÂ
Bersamaan dengan keinginanÂ
Untuk berhenti menangisÂ
Namun, hidayah hadir
Layaknya secercah cahaya masukÂ
Mengembalikan arah ituÂ
Yang telah lama pergiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!