Ari turun dari kereta dengan langkah gontai. Ia baru saja pulang dari Jakarta, setelah bekerja selama lima tahun di sana. Selama itu pula, ia tak pernah pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah.
Ari berjalan menyusuri jalan kampung yang sudah tak asing lagi baginya. Ia melihat banyak perubahan di kampungnya. Rumah-rumah tampak lebih rapi dan terawat. Jalan-jalan juga sudah diaspal.
Ari sampai di rumah orang tuanya. Ia mengetuk pintu, dan tak lama kemudian, pintu terbuka. Seorang wanita tua muncul di depan pintu.
"Ari," wanita tua itu berseru. "Anakku sudah pulang."
Ari memeluk ibunya erat. Ia sangat senang bisa bertemu kembali dengan ibunya.
"Ibu," kata Ari. "Aku sudah lama tak bertemu denganmu."
"Aku juga sudah lama tak bertemu denganmu," kata ibunya. "Aku sangat merindukanmu."
Ari dan ibunya masuk ke rumah. Ayah Ari sudah menunggu di ruang tamu.
"Ari," kata ayahnya. "Selamat datang kembali."
Ari memeluk ayahnya juga. Ia sangat bahagia bisa bertemu kembali dengan kedua orang tuanya.
Malam itu, Ari makan malam bersama keluarga. Ia bercerita tentang pengalamannya selama bekerja di Jakarta. Ayah dan ibunya mendengarkan dengan penuh perhatian.