Di kampung kecil yang teduh di pinggiran kota, Ramadhan datang seperti tamu yang dinantikan dengan penuh kerinduan. Suasana religius menyelimuti setiap rumah, dan kebaikan terpancar dari setiap sudut. Di sebuah rumah yang dominan berwarna itu terdapat sebuah kisah yang menarik.
Pak Imran, seorang ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri memulai pagi dengan sahur bersama keluarganya. Ia dan istrinya, Bu Fatimah, tinggal bersama dengan satu anak mereka, Firda. Dalam hangatnya suasana sahur, dibersamai pula cerita-cerita lucu dari keluarga mereka. Setiap sahur Pak Imran senang sekali membagikan cerita kepada keluarganya sebagai penyemangatnya sebelum memulai pekerjaan.
Bu Fatimah seperti biasa selalu meramaikan dengan menyiapkan hidangan hangat dan air yang segar untuk menu sahur. Firda yang berusia 6 tahun, senang ketika ayahnya bercerita dan bundanya yang sedang memasak hidangan pagi itu. Baginya, ayah dan bunda selalu menjadi penghibur sekaligus pelengkap kebahagiaan terutama di momen spesial Ramadhan.
Kebahagiaan keluarganya dapat terukir ketika masing-masing sudah duduk di kursi makan, gelak tawa ayahnya dan senyum bunda di kala itu benar-benar menghangatkan hati Firda. Saat sahur usai, mereka bersama-sama berangkat menuju masjid untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Mereka merasakan kebersamaan itu dengan sempurna, juga kedamaian yang mengalir dalam hati mereka.
Bulan Ramadhan telah memberikan anugerah yang sangat indah bagi keluarga mereka. Di kampung kecil yang teduh di pinggiran kota, kebaikan terus bersemi di setiap hati. Dan di setiap langkah yang diambil, mereka selalu mengingat pesan suci bulan Ramadhan: untuk selalu mencintai, selalu menebar kebaikan, dan selalu membangun kebahagiaan bersama keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H