Mohon tunggu...
MRafifAbbad
MRafifAbbad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka konten yang edukatif

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bhinneka Tunggal Ika Dan Multikulturalisme: Pancasila Sebagai Landasan Untuk Memperkuat Kesatuan Sosial

22 Desember 2024   08:25 Diperbarui: 22 Desember 2024   08:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

A.PENDAHULUAN

Perbedaaan di masyarakat Indonesia merupakan hal mutlak yang tidak dapat kita bantah lagi kebenarannya oleh karena Indonesia merupakan negara yang sangat luas terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari sabang hingga merauke. Pulau – pulau ini juga diisi dengan berbagai macam suku, bangsa yang juga berjumlah ribuan, dengan berbagai macam Bahasa didalamnya. Perbedaan ini membawa Indonesia menjadi salah satu negara miltikulturalisme di dunia, Indonesia juga masuk dalam nominasi negara tang memiliki Bahasa terbanyak dibawah Papua Nugini. Perbedaan ini bisa saja menjadi bencana maupun konflik apa bila tidak dibarangi degan landasan yang kuat untuk mengakomodasi perbedaan tersebut.

Disinilah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengambil alih keberagaman agar tidak terjadinya bencana dan konflik akibat adanya ketidak adilan terhadap pihak – pihak tertentu. Mengingat sudah sering terjadinya konflik yang dilatar belakangi masalah perbedaan dan keberagaman walaupun sudah terdapat Pancasila sebagai penengahnya. Ini menandakan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang masih belum paham atas namanya Pancasila sebagai pemersatu bangsa didalam perbedaan dan keragaman.

B.PEMBAHASAN

Perbedaan di dalam bangsa Indonesia merupakan salah satu anugrah dari Tuhan, dimana walaupun dengan adanya perbedaan ini bangsa Indonesia masih tetap bertahan dan terus berkembang. Perbedaan ini tercermin dari salah satu semboyan bangsa Indonesia yang tercipta pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 semboyang yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi saksi bahwa pengakuan atas keragaman budaya namun menggarisbawahi kesatuan yang mendasari identitas nasional.

Selain semboyan ini ada salah satu landasan yang sangat fundamental yang digunakan bangsa Indonesia untuk tetap bertahan dalam perbedaan, ialah landasan yang diciptakan untuk menjadi rujukan semua hal yang menyangkut tentang semua kegiatan yang dilakukan di Indonesia. landasan yang lahir pada 1 Juni 1945 yang diberi nama Pancasila, yang berasal dari Bahasa Sansekerta Panca yang berarti lima sedangkan Sila yang berarti dasar.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dan vital dalam membuat undang – undang maupun peraturan yang akan dilaksanakan oleh sluruh warga negara, isi Pancasila yang sangat fundamental dapat di jadikan rujukan dalam hal apapun. Nilai – nilai yang dirnacang dalam kelima sila ini ditujukan untuk memperkuat kesatuan bangsa yang multikultural sambil menghormati perbedaan yang ada. Multikulturalisme di Indonesia didasarakan pada semangat nasionalisme, diamana perbedaan yang terjadi bertujuan bukan untuk memisahkan bangsa Indonesia, melainkan perbedaan budaya masing – masing suku bangsa yang terjadi bertujuan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan cara melestarikan dan mengembangkan budaya sesuai semboyan Bhineka Tunggal Ika dan landasan dasar negara yaitu Pancasila.

Namun perkembangan masyarakat Indonesia yang sangat dinamis ini tidak dibarengi dengan kesadaran terhadapat pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan didalam sebuah perbedaan hal ini menyebabkan banyaknya terjadi konflik – konflik internal maupun eksternal di sebuah masyarakat majemuk. Masih banyaknya masyarakat yang belum mengerti arti Pancasila sebagai pemerkuat persatuan, menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya konflik ini. Oleh karena itu diwajibkannya pendidikan Pancasila di semua jenjang persekolahan agar siswa maupun mahasiswa dapat memahami artinya Pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa Indonesia.

C.KESIMPULAN

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa, yang memiliki keberagaman dan kekayaan budaya, suku, Bahasa, sudah sepatutnya kita sadar bahwa perbedaan ini bukan hal menghambat kita dalam memperkuat persatuan dan kesatuan republik Indonesia. kita mempunyai semboyan dan dasar negara yang sangat membantu masyarakat Indonesia untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, kita harus menghargai perbedaan yang ada dengan menerapkan semboyan dan dasar negara, ini dapat mencegah terjadinya konflik di masyarakat Indonesia.

Referensi

Siahaan, J., Agustina, R., Jonandes, R., & Fitriono, R. A. (2022). Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa indonesia. Gema Keadilan, 9(3), 231-240.

Iqbal, I. (2024). Pancasila Dalam Perseptif Multikulturalisme: Menjaga Kesatuan Dan Keragaman. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 1(4), 690-699.

Riyadi, I., Prabowo, E. A., & Hakim, D. (2024). Peran Bhinneka Tunggal Ika Dalam Keberagaman Adat Budaya di Indonesia. Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Politik, 2(3), 34-49.

Brata, I. B., & Wartha, I. B. N. (2017). Lahirnya Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 7(1).

Shofa, A. M. I. A. (2016). Memaknai kembali multikulturalisme Indonesia dalam bingkai Pancasila. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(1), 34-40.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun