Kota yang baru itu .....
Telah lama diimpikanÂ
Telah lama terencana
Walau semilir embus kabar lintasi zaman ke zaman
Nyaris belum sampai ke masa yang tepat
Kota yang baru itu .....
Dalam angan visi tergambar
Sang Merah Putih 'kan berkibar setiap saat
Dilatari anjungan yang berdiri tegak menaungi
Amir dan rakyat yang hidup rukun damai
Jugalah terbayang tatkala rekahan senyum orang di masa yang belum terbayang
Ia jugalah tempat mengenang tembang orang zaman sekarang
Kota yang baru itu ......
Mulai berembus lagi kabarnya
Tatkala abad masih berkepala dua
Jarum jam diputar, adu gagasan hadir di arena, Â butuh ide pikir yang tepat sasar
Tinjau realitas, ukur kualitas, menanti waktu yang pas, digulir silang pendapat yang lugas
Kaji dan kaji diadakan, kontes inovasi digelar
Semua ada agar terwujud mimpi besar itu
Kota yang baru itu
Mulai mengunjuk kuncupnya
Saat semakin serius didambakan
Nama historis filosofis terukir
Titik nol pun telah ditancapÂ
Di dalam perdunya pohon yang rindang
Di sanalah 'kan dimulai lompatan besar
Kota yang baru itu.....
Akan segera berdiri
Sejarah 'kan jadi saksi
Redup terangnya kilau emas Pertiwi
Yang ada di tangan insan negeri
Kelak di tanah yang baru itu
Dengan harap dan tanggap
Pohon, biosfer dan anjungan berdiri bersama
Muncullah peradaban yang besar, tanda jiwa bangsa yang kuat
Di sanalah asa anak cucu untuk pimpin negeri
Dengan arif dan bijaksana, dengan iman dan pengetahuan
Dengan cerdas bermoral tebar kebaikan
Sinar yang sangat didamba itu terbit semoga
Kota yang baru itu
Akan segera berdiri
Rida Tuhan diharap
Agar berkah dan sejahtera
Jadikanlah ia aman dan damai
Mari kita bertekad
Semoga jaya Ibu Pertiwi
Mari renungkan, "Seberapa ingin majukan negeri?"
Selagi nama bangsa Indonesia tetap terpatri
Untuk kota yang baru itu......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H