Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Toyomarto tentang pentingnya menulis dan praktik pembuatan buku harian interaktif. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dirancang untuk memperkenalkan teknik menulis yang menarik dan bermanfaat bagi pengembangan keterampilan literasi anak-anak.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pada siswa bahwa menulis bukan hanya sekadar keterampilan akademis, tetapi juga alat penting untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kreativitas. Menulis harian interaktif dipilih sebagai media karena menawarkan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, memungkinkan anak-anak untuk menghubungkan kegiatan menulis dengan aktivitas yang menarik dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat menulis di kalangan siswa, serta membantu mereka dalam pengembangan keterampilan berbahasa yang lebih baik.
Acara dimulai pada pukul 08.15 WIB dengan dukungan dari kepala kelas 6 sekolah SDN 4 Toyomarto dan humas SDN 4 Toyomarto, yang memberikan apresiasi kepada mahasiswa UB atas inisiatif mereka. Saya Rafidah selaku penanggung jawab dari program kerja ini memulai sosialisasi dengan menjelaskan manfaat menulis dan bagaimana menulis dapat menjadi alat untuk refleksi diri dan komunikasi efektif. Mereka memperkenalkan konsep buku harian interaktif, menjelaskan bagaimana buku ini dapat digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas, pengalaman, dan perasaan sehari-hari.
Dalam sesi ini, mahasiswa UB membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dan memberikan mereka buku harian interaktif yang telah disiapkan. Buku tersebut dirancang dengan berbagai fitur menarik, seperti halaman untuk menggambar, stiker, dan ruang untuk menulis cerita pendek atau refleksi pribadi. Aktivitas ini bertujuan untuk menunjukkan kepada siswa bahwa menulis bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Setelah sesi teori, Â saya dan teman - teman memandu siswa dalam praktik langsung pembuatan buku harian interaktif. Kami menunjukkan cara menggunakan buku tersebut, termasuk bagaimana menggambar, membuat catatan tentang kegiatan yang mereka lakukan, dan mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang kreatif. Siswa diajak untuk menggambar, menempelkan stiker, dan menulis cerita pendek tentang aktivitas mereka, seperti liburan, kegiatan ekstrakurikuler, atau pengalaman sehari-hari.
Saya juga memberikan contoh buku harian saya sendiri untuk menginspirasi siswa. Saya menjelaskan bagaimana mereka menggunakan buku harian untuk mencatat ide-ide, perasaan, dan tujuan pribadi mereka. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar teknik menulis tetapi juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana menulis dapat menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Respon siswa terhadap kegiatan ini sangat positif. Banyak dari mereka terlihat antusias dan tertarik untuk menggunakan buku harian interaktif dalam kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan kegembiraan mereka untuk mulai menulis dan menggambar di buku harian mereka, menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil memotivasi mereka untuk lebih aktif menulis.
Untuk apresiasi siswa yang paling bersemangat, saya membuat awarding untuk 3 siswa dengan karya yang paling baik dari segi Kreatif, Cerita terbaik dan Tulisan terbaik. Tak lupa untuk memberi medali dan sertifikat serta hadiah, lalu ada 5 karya yang favorit dan terbaik. Juga, untuk menyetarakan agar tidak membuat yang lain kecewa semua anak saya pastikan mendapat sertifikat peserta dan diakhir ditutup dengan penulisan kesan dan pesan pada media kanvas interaktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H