Mohon tunggu...
Rafida Hanan
Rafida Hanan Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

INFP/ADHD/LIBRA. Suka buat konten mengenai musik, budaya pop, dan fans.

Selanjutnya

Tutup

Music

Bring Me The Horizon: Band Rock Disukai dan Dibenci oleh Fans

8 Mei 2024   10:57 Diperbarui: 8 Mei 2024   10:58 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian pasti pernah dengar kan lagu-lagu Bring Me The Horizon (BMTH) seperti Can You Feel My Heart, dan Drown yang sempat popular di TikTok? 

Band yang dibentuk pada tahun 2004 terdiri dari empat member, yaitu Oliver Sykes (vokalis), Lee Malia (Gitaris), Matt Kean (Bassis), dan Mat Nicholls (drummer) sukses menarik perhatian bagi fans-fans penyuka lagu keras. 

Namun, siapa sangka ternyata banyak fans yang benci Bring Me The Horizon, terutama dari tiap album yang memiliki segi perubahan genre, termasuk deathcore, metalcore, post-hardcore, alternative metal, nu-metal, electronic rock, dan pop rock. 

Lantas, bagaimana tanggapan para member BMTH terkait fans  yang membenci atau menyukai band asal Sheffield, Inggris?  

1. Musik BMTH dibilang tidak cocok dengan aliran metal 

Lee Malia menyibak dalam wawancara Metal Injection  bahwa band tersebut sempat dibenci oleh haters yang merupakan metalhead (penggemar musik metal)  lantaran musiknya tidak sesuai dengan genre metal. Kronologinya, Bring Me The Horizon pertama kali menjadi band pembuka Killswitch Engage dan The Haunted 2007 silam di Eropa sebagai pengganti Bury Your Dead.  Sontak, mereka mendapat kecaman oleh penonton dengan melemparkan botol ke panggung sambil memperoloknya.

“Ketika kami dulu melakukan tur pendukung, kami pernah melakukannya bersama Machine Head dan saya rasa delapan puluh persen orang membenci kami. Saat ini, saya rasa orang-orang mungkin lebih terbuka atau kami tidak dipaksa untuk bermain di hadapan orang-orang yang tidak ingin menonton kami,” curhat Lee.

“Ketika kami pertama kali memulai, kami mendapat hantaman keras dari para penggemar metal yang membenci kami dan memberi kami cacian sepanjang waktu, tetapi itulah yang terjadi. Saya tumbuh dengan mendengarkan musik metal. Band favorit saya adalah Metallica, tetapi mereka tidak peduli bahwa Anda menyukai metal karena Anda menyusup ke dalam gairah mereka. Khususnya para metalhead. Bagi mereka, musik adalah segalanya. Jika Anda menyukai metal, Anda tidak ingin anak-anak muda ini datang dengan pakaian yang tidak rapi dan mengatakan bahwa mereka bermain metal. Saya mengerti,” tambah sang gitaris. 

Bahkan, Lee Malia mengatakan dalam laman Louder Sound  tahun 2016, ketika diwawacarai alasan orang membenci Bring Me The Horizon. 

"Beberapa orang yang menyukai band kami, sebenarnya mereka tidak menyukai musik kami, ini hanyalah sebuah tren yang mereka ikuti dan mereka menyukai band ini tanpa alasan. Namun sejujurnya saya merasa itulah alasan mengapa beberapa orang membenci kami juga. Mereka membenci kami karena itulah yang kami lakukan, karena penampilan kami tidak masuk akal. Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa jika ada band seperti Bullet [For My Valentine] yang memainkan musik kami, mereka tidak akan membencinya," kata Lee. 

Sementara, Matt Nicholls juga menambahkan, "Saya rasa beberapa orang sedikit terintimidasi oleh fakta bahwa kami sedikit berbeda. Namun saya pikir waktu telah berubah. Anak-anak metal tradisional yang tidak menyukai kami karena penampilan kami dan kami tidak cukup metal, semakin cepat mereka melupakannya, semakin cepat mereka bisa berhenti duduk dan menangis karenanya."

2. Banyak fans tidak menyukai album amo dan melupakan gaya roots yang lama

Semenjak  amo dirilis pada tahun 2019, banyak fans merasa kecewa dengan album BMTH karena musiknya dinilai kurang keras dan terdengar pop & elekronik, serta band tersebut sengaja meninggalkan gaya roots lama, deathcore atau metalcore.

Berdasarkan dari Revolver, Oliver Sykes mengungkapkan bahwa ia menyukai album amo. Lalu, ia akui belum pernah mencoba buat musik selain 'keras' sejak album Suicide Season (2008). 

Namun demikian, Oliver tampak sedikit menyindir orang yang merupakan fans lama musik keras dalam postingan di Instagram pribadinya.

"Banyak orang yang dengan cepat menghujatnya... karena itu adalah sesuatu yang sangat berbeda. Saya 100% mendukung dan mendorong pendapat orang yang sesungguhnya dan jika Anda seseorang yang hanya merupakan penggemar metal & hardcore tanpa pengecualian, Anda memiliki hak untuk membenci hal ini," tandasnya. 


Selain itu, dilansir dari laman Triple J, Oliver Sykes mengabarkan bahwa banyak fans membenci amo, tetapi ada juga menyukai albumnya. 

"Ada banyak orang yang mengatakan bahwa mereka membencinya, namun ada juga yang mengatakan bahwa mereka sangat menyukainya dan ini adalah hal terbaik yang pernah kami lakukan. Itulah yang terpenting. Ketika kami bertemu dengan para penggemar... saya tidak dapat memikirkan kapan pun ada yang mengatakan sesuatu selain 'Saya menyukainya!"

"Kami hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Mengukir ceruk kecil kami sendiri dan menjadi sesuatu yang kami sukai, apa pun itu. Kami selalu mendorong ke arah itu. Kami lebih suka membuat kesalahan dan bereksperimen, melakukan hal-hal yang belum pernah didengar sebelumnya dan mengambil risiko daripada hanya bermain aman."

"Orang-orang akan berkata, saya berharap mereka kembali ke amo. Itulah yang dikatakan orang sekarang ketika That's The Spirit keluar. Orang-orang berkata, 'ini adalah komersial sampah, saya berharap mereka kembali ke Sempiternal'. Sekarang orang-orang berkata, semoga mereka kembali ke suara That's The Spirit. Akan selalu seperti itu," pungkas vokalis yang akrab disapa Oli.

3. BMTH terbilang band bandel dari attitude-nya

Bukan hanya sekadar segi perubahan musik, tetapi sejak awal debut Bring Me The Horizon juga dapat hujatan oleh haters karena dinilai tingkah lakunya yang dibilang bandel. 

Menurut The Daily Telegraph, Oliver Sykes mengenang masa lalu ketika band debut album Count Your Blessings (2006)  yang sempat dicemooh oleh orang. Meskipun demikian, Oliver mengaku dirinya hanya bercanda dan tak berniat untuk membalas dendam kepada haters. 

"Saya tidak memiliki rasa dendam kepada siapa pun yang dulu membenci band kami. Jika saya tidak berada di dalamnya, saya mungkin akan berpikir bahwa kami adalah sekelompok orang bodoh. Kami telah bekerja keras untuk menjadi band yang layak dan saya rasa orang-orang menghargai itu. Rasanya seperti orang-orang berada di pihak kami sekarang, daripada terus-menerus mencoba menjatuhkan kami." kata Oliver, dikutip Loudwire.

4. Deathcore/metalcore sudah bukan aliran musik BMTH lagi  

Memang jelas kalau suara Oliver terkenal dengan gaya khas screamo yang muncul di setiap album BMTH.  Akan tetapi, Oli menganggap band bukanlah band metalcore, melainkan mereka adalah band rock dengan jenis genre yang berbeda.

Hal ini membuat fans merasa tidak suka dengan perubahan gaya musik baru BMTH dan berharap ingin kembali ke jaman dulu dengan gaya deathcore atau metalcore.

 
Lalu, Oli  merespon, dilansir dari situs Blabbermouth:

"Sangat mudah bagi mereka untuk membuat Anda kesal dan Anda hanya bisa berkata, ‘Persetan’. Namun pada akhirnya mereka hanya menyukai band Anda dan sesuatu yang Anda lakukan sangat berarti bagi mereka sehingga mereka ingin Anda melakukannya lagi. Dan Anda harus menyadari bahwa meskipun hal tersebut mungkin mengganggu Anda, namun hal tersebut berasal dari rasa cinta. Dan daripada melawan, Anda harus menghargai hal itu dan mengapresiasi fakta tersebut... dan terkadang mungkin hal itu membuat Anda mempertanyakan diri Anda sendiri, " kata penyanyi rock.

Oli meneruskan bahwa ia ogah menjadi band BMTH dengan menciptakan musik yang persis seperti dulu lantaran faktor usia dan selera musik berubah.  

“Kami tidak akan tahu bagaimana melakukannya, dan kami tidak akan tahu bagaimana melakukannya dengan keaslian atau integritas. Karena kami tumbuh dan menua dan menjadi dewasa dan selera kami berubah, sama seperti selera Anda yang berubah; itu terjadi begitu saja, dan tidak ada yang bisa Anda lakukan tentang hal itu. Namun terkadang orang-orang itu dapat mengingatkan Anda, seperti, 'Tunggu. Apakah kita kehilangan apa yang membuat kita istimewa? Dan itulah yang saya tanyakan pada diri saya sendiri selama bertahun-tahun. Seperti, beberapa orang yang sedih karena kita tidak seberat dulu lagi atau apa pun itu, apakah mereka ada benarnya?" pungkas Oliver.

Jadi, pendapat reaksi kalian, setuju nggak Bring Me The Horizon pantas dibenci karena suka gonta-ganti genre di setiap album? dan bagaimana pendapat kalian ketika musisi/band favorit kalian membuat musik dengan sound yang berbeda ?  Tulis komentar di kolom bawah. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun