Kini COVID-19 sudah melanda dunia selama 1 tahun lebih,dari awal kemunculannya COVID-19 sudah menjadi perhatian dunia hingga saat ini.Pada saat awal kemunculan di Indonesiapun, pemerintah langsung memberikan antisipasi agar virus COVID-19 tidak menyebar luas. Khususnya bagaimana reaksi pemerintah untuk mencegah dan tetap berusaha menghentikan penyebaran infeksi COVID-19 yang lebih luas. Banyak negara sudah melakukan sebuah strategi yang sudah mereka terapkan untuk wilayah tempat tinggal mereka. Contohnya adalah Lockdown, atau pembatasan menjaga jarak sosial. Meskipun di beberapa negara sudah berhasil menerapkan strategi ini, namun beberapa negara masih banyak yang belum berhasil menerapkan strategi ini dan menunjukan kegagalannya.
Pada awal tahun 2021 lalu Indonesia menjadi negara tertinggi karena kasus Pemaparan COVID-19.Pada tanggal 1 juli 2021 tercatat ada 504 orang meninggal dunia akibat COVID-19. Semenjak saat itu menjadi rekor tertinggi, selama pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia. Data kematian COVID-19 ini termuat dalam laporan harian yang disampaikan oleh pemerintah melalui data BNPB, Data kematian COVID-19 , pada Kamis (1/7/2021). Lalu data ini juga diperbaharui setiap hari dengan cut off, setiap pukul 12.00 WIB.
Vaksinasi Nasional Untuk Tekan Kasus Positif
Berbagai proyeksi pengendalian virus corona yang akan dicanangkan oleh otoritas publik Indonesia pada tahun 2021 mencakup pengaturan untuk langkah antisipasi terhadap COVID-19 baru dan upaya untuk menekan kasus positif.Untuk program pemberian dan pengawasan imunisasi corona kepada seluruh rakyat Indonesia. Bahwa akan ada dua jalur partisipasi untuk Vaksin antibodi Coronavirus yang akan digunakan, khususnya hasil kerja sama dengan negara produsen luar negeri  atau bersifat hubungan bilateral, yaitu Sinovac dari China, Novavax dan Pfizer dari AS  Inggris sebagai hasil dari kerja sama dengan berbagai negara, yang disusun oleh World Wellbeing Association (WHO), khususnya Kantor Gavi-COVAX
Ada tujuh jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan untuk vaksinasi meliputi vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd.Informasi dari juru bicara Satuan Tugas Penangan COVID-19 Wiku Adisasmito,beliau berkata bahwa Selanjutnya, imunisasi akan diberikan secara bertahap dan fokus pada pengumpulan kebutuhan untuk mendapatkan vaksinasi, mulai dari petugas kesehatan, pejabat publik (administrasi) dan yang lebih tua pada kuartal pertama tahun 2021.
Menyadarkan Masyarakat Pentingnya Vaksinisasi COVID-19
Saat ini, vaksin COVID-19 sedang disebarluaskan ke seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian vaksin ini merupakan jawaban yang paling tepat untuk menurunkan jumlah kasus penyakit dengan infeksi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.Namun masi saja ada masyarakat yang menganggap vaksin ini tidak penting sehingga mengbaikannya begitu saja, Faktor edukasi yang berkesinambungan dan dapat diandalkan juga  untuk membuat orang sadar akan pentingnya vaksinasi. Tidak semua individu dapat menerima imunisasi dengan suka rela sebagai hal yang positif dan defensive.Karena tidak semua orang mau anaknya diimunisasi begitu saja, karena adanya ketidak tahuan soal Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi(KIPI).
Disinilah peran media dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memberikan edukasi kepada masyrakat umum.Semua media bisa memberikan edukasi tentang dampak postif vaksinisasi COVID-19 sehingga masyarakat tidak risau untuk mengikuti program vaksinisasi yang diberikan oleh pemerintah,namun kita tahu tidak semua media meyebarkan informasi yang postif,banyak juga media yang memberikan informasi negative seperti berita hoaks.Disinilah pemerintah juga dapat membantu untuk memberantas media yang memberikan berita hoaks tersebut.
Pada dasarnya,semua keputusan Kembali kepada tangan individu itu sendiri sebab pemerintah hanya bertugas untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Vaksin COVID-19 diharapkan menjadi jawaban untuk mengakhiri pandemi yang telah merenggut banyak nyawa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat,dukungan Anda dalam program vaksinisasi ini akan sangat membantu pemulihan kondisi bangsa kita dan setiap individu Indonesia.
Vaksin Covid-19 Kurangi Penularan Virus Corona
Vaksin COVID-19 menjadi harapan baru untuk mengurangi angka kematian akibat terpaparnya oleh virus itu sendiri,vaksin ini juga diharapkan untuk membantu mengurangi masa isolasi mandiri serta mengurangi masa lockdown. Berdasarkan hasil penyelidikan BBC News yang diumumkan oleh Express, informasi dari Inggris menunjukkan bahwa vaksin Coronavirus mulai mampu mengurangi penyebaran dan tingkat penularan dari Covid itu sendiri. Informasi jumlah pasien Corona yang berusia lebih dari 70 tahun dan menjalani perawatan di ruang gawat darurat menunjukkan penurunan. Dengan demikian, tampaknya imunisasi Coronavirus cukup untuk membantu mengurangi penularan infeksi dan mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan.
Tanpa vaksin ini,virus COVID-19 akan menyebar lebih cepat ke sebagaian besar orang yang belum di vaksin dan menyebab kan pasien sakit parah.Vaksin kemungkinan akan memiliki dampak lebih besar Ketika penduduk sudah bayak yang telah di vaksinisasi.Sebab bila Sebagian penduduk sudah di vaksinisasi kemungkinan akan memperlambat penyebaran virus COVID-19. Karena jika sudah di vaksin, imun tubuh akan bertambah. Dan untuk para masyarakat Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau sudah memiliki KTP, tidak ada salahnya untuk vaksin.
Penulis: Rafi Daffa Wikuncoko
