Abstract
The passing of time frequently makes it more difficult to preserve cultural artifacts, especially traditional handicrafts from Nusantara. Through the display and sale of handicrafts at Jakarta's Sarinah Mall, this project investigates cultural preservation initiatives. As a center for regional goods, Sarinah provides a vital stage for craftspeople to showcase their works that capture the diversity of Indonesian culture. Through the use of qualitative research techniques, such as literature reviews and direct observation, this study shows that Sarinah Mall's handicrafts serve as a vehicle for cultural preservation in addition to being commercial goods. These handicrafts' appeal to a wide range of consumers, including foreign visitors, is further increased by design innovations and the use of contemporary materials. In order to preserve the relevance and sustainability of handicrafts, this study emphasizes the significance of community awareness.
Abstrak
Seiring berkembangnya zaman, membawa banyak tantangan dalam menjaga kelestarian budaya, termasuk kerajinan tangan. Penelitian ini membahas upaya pelestarian budaya melalui kerajinan tangan yang dipamerkan dan dijual di Mal Sarinah, Jakarta. Sarinah, sebagai pusat perdagangan produk lokal, menjadi wadah penting bagi pengrajin untuk memamerkan karya mereka yang membawa nilai-nilai khas nusantara dengan kekayaan budaya Indonesia. Dengan metode penelitian kualitatif, melalui observasi langsung dan studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa kerajinan tangan di Mal Sarinah tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan jual-beli saja, tetapi juga sebagai medium pelestarian budaya. Inovasi dalam desain dan penggunaan bahan yang diperbarui semakin meningkatkan daya tarik kerajinan tangan untuk berbagai kalangan, termasuk wisatawan internasional. Penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk melestarikan kerajinan tangan agar tetap relevan dan berkelanjutan di era modern.
Pendahuluan
Kian majunya zaman semakin tertinggalnya kebudayaan jika tidak terus dikenang atau dilestarikan. Kebudayaan yang berada di Jakarta terutama di Jakarta Selatan dan Pusat semakin sedikit seiring berjalannya waktu. Semakin berkembangnya zaman semakin banyak inovasi yang diberikan terutama pada kerajinan tangan yang masih bisa dijumpai di Jakarta.
Menurut Siti kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan, kerajinan sering diartikan sebagai suatu seni yang sering disebut sebagai seni kriya (Hotima, 2019, p. 20).
Realisasi dari salah satu cara pelestarian yang sampai saat ini masih dilakukan adalah dengan membuat kerajinan tangan yang bisa dijual dengan nilai yang setara dengan cara pembuatannya, bisa kita lihat dan dapatkan pada mal Sarinah Jakarta yang masih berdiri, kini kerajinan tangan bisa menjadi nilai jual sekaligus sebagai pelestarian budaya yang masih ada di Jakarta.
Pemanfaatan kerajinan tangan yang berada di mal Sarinah menjadi salah satu inovasi yang masih bisa kita jumpai di era modern saat ini, kerajinan tangan bukan hanya menjadi barang-barang yang jadul namun kerajinan tangan dikembangkan dan disesuaikan dengan era sekarang sehingga semua kalangan bisa menikmatinya.
Kerajinan tangan sendiri merupakan teknik pertama, karena sebelum adanya mesin dan alat bantu lainnya, para pendahulu kita yang membuat sesuatu menggunakan tangan mereka sendiri dan itu menjadikan hal yang menarik untuk dibahas. Di satu sisi mengurangnya kerajinan tangan sendiri dikarenakan permintaan pasar yang melimpah namun sumber daya manusianya yang kurang.
Maka dari itu penelitian ini mengangkat topik "Pelestarian Budaya Melalui Kerajinan Tangan Khas Nusantara di Mal Sarinah" yang memiliki target untuk masyarakat lebih paham serta menghargai dan ikut serta melestarikan kerajinan tangan.