Mohon tunggu...
Rafi Aulia Prasetya
Rafi Aulia Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maliki Malang

Orang keren

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerupuk Limbah: Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 23 Ubah Limbah Padat Ampas Tahu Menjadi Kerupuk Aneka Rasa

22 Januari 2023   22:30 Diperbarui: 22 Januari 2023   22:32 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahu merupakan makanan yang sangat digemari dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari masyarakat di Indonesia yang menitikberatkan sumber penghasilan mereka dari pembuatan dan pengolahan tahu. Hal ini berlaku pula di daerah dusun Curahampel, Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur tempat dimana kami dari kelompok KKM 23 UIN Malang melakukan KKM. Serelah kami dari kelompok 23 KKM UIN Malang melakukan survey ke beberapa UMKM, didapatkan bahwa potensi UMKM paling besar dan berpengaruh di daerah ini ialah pengolahan tahu.

Setelah melakukan survey di beberapa pabrik tahu, kami menemukan salah satu industri pembuatan tahu milik pak yudi yang berdiri sejak 2017, dalam sehari pabrik tahu yang dimiliki oleh pak Yudi ini dapat menghasilkan 100 kg tahu dengan 25 kg limbah padat (ampas). menurut pak yudi limbah yang padat atau ampas tahu biasanya hanya di gunakan untuk tambahan dalam pakan ternak sapi dan itupun belum semua limbah yang dihasilkan perhari digunakan untuk pakan ternak sehingga masih banyak limbah ampas tahu yang menumpuk di dalam pabrik yang menghasilkan aroma tidak sedap disekitar pabrik.

Saat ini masyarakat sedang giat-giatnya untuk melakukan inovasi dan kreasi baru dari hasil limbah aga bisa dimanfaatkan dan tidak mencemari lingkungan. Ampas tahu juga masih memiliki sisa-sisa protein yang baik untuk dimakan. Maka dari itu kami dari kelompok 23 KKM UIN Malang berinovasi untuk mengolah limbah padat atau ampas tahu menjadi olahan kerupuk aneka rasa. Sehingga yang tadinya limbah padat ampas tahu hanya digunakan untuk pakan ternak sapi yang memiliki daya jual yang rendah, menjadi kerupuk aneka macam rasa yang memiliki daya jual yang tinggi. Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kerupuk dari limbah padat ampas tahu  juga mudah didapat seperti ampas tahu, garam, merica, tepung tapioka, dan bawang putih. Adonan ampas tahu dicampurkan dengan tepung tapioka lalu bahan-bahan yang lainnya.

Krupuk ampas tahu yang sudah selesai diolah kami berikan inovasi lagi berupa jenis yang beragam seperti pedas, original serta rasa ebi keri, selain itu kami beri packaging yang menarik serta nama brand agar mempermudah penjualan serta meningkatkan kualitas produk. Olahan krupuk ampas tahu yang kami beri nama Yuhu Sanck ini kami pasarkan ke beberapa warga di daerah dusun Nusantoro dengan tujuan untuk memperluas mangsa pasar dari UMKM pengolahan tahu Pak Yudi.

Diharapkan dari adanya inovasi pengelolaan limbah ampas tahu menjadi krupuk ampas tahu ini dapat meningkatkan perekonomian warga daerah Ampeldento, dan meminimalisir adanya sisa limbah yang kemungkinan akan semakin mencemarkan daerah di desa Ampeldento ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun