Mohon tunggu...
Rafi Alfaruqh Mursalin
Rafi Alfaruqh Mursalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

merupakan mahasiswa program studi Hubungan Internasional di salah satu Universitas di Indonesia, HI Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Politik Internasional: Pengertian dan Contoh Kasus (Perang Dagang Amerika Serikat Vs China, Seberapa Besar Dampaknya bagi Ekonomi Dunia?)

1 Maret 2024   10:30 Diperbarui: 1 Maret 2024   10:41 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu ekonomi pada dasarnya merupakan salah satu ilmu yang sangat familiar tentunya di sekitar kita, ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari bagaimana Masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Ekonomi juga mempelajari beberapa asapek yaitu produksi, distribusi dan juga konsumsi barang/jasa. Lantas bagaimana jika ilmu ekonomi ini akhirnya dikaitkan dengan politik internasional?

Menurut adam smith ekonomi politik adalah cabang ilmu negarawan atau legislator dan merupakan panduan atau acuan dari pengaturan ekonomi nasional. Ahli lainnya berpendapat bahwa ekonomi politik memiliki focus pembahasan mengenai studi keterkaitan dan juga interaksi antara fenomena politik dan ekonomi, antara negara dengan pasar, antara lingkungan domestic dan lingkungan internasional dan tentunya antara pemerintah dengan Masyarakat.

Thomas oetley mengatakan bahwa ekonomi politik internasional adalah hal hal mengenai bagaimana kepentingan ekonomi dan proses politik bekerja sama membentuk kebijakan pemerintah. Ekonomi politik internasional ini mempelajari kehidupan ekonomi global khususnya pada pertarungan politik antara yang kuat dan yang lebah dalam bidang bursa ekonomi global. Ekonomi politik internasional ini tentunya melibatkan actor actor yang kuat seperti negara, Perusahaan multinasional serta organisasi organisasi internasional.

Ekonomi politik interasional ini memiliki efek yang cukup besar sejak terjadinya revolusi indutri pada abad ke 16, Dimana kebutuhan akan bahan mentah, pasar, tenaga kerja, sumber energi, dan juga teknologi membuat penerapan ekonomi politik ini semakin besar, terlebih lagi setelah perang dunia ke II yang menimbulkan persaingan natara blok barat dan blok timur yang berbeda ideologi membuat persaingan tidak hanya pada bidang ideologi politik tetapi juga pada bidang ekonomi. Hal ini memicu terbentuknya beberapa organisasi Kerjasama multinasional seperti ASEAN, PBB, OPEC dan masih banyak lainnya.

Teori politik ekonomi internasional memliki beberapa aliran utama sub disiplin antara lain yaitu adanya teori perdagangan nasional, teori perdangan liberal, teori dual economy, teori stabilitas hemonis serta teori sistem dunia modern. Teori teori initentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing masing, serta masing masing teori ekonomi politik internasional ini tidak dapat berdiri sendiri yang mana mengharuskan kita untuk membuat elemen yang merujuk pada sudut padnang masing masing agar dapat mengetahui hubungan yang jelas antara ekonomi dan juga politik.

Salah satu contoh kasus ekonomi yang disoroti oleh ekonomi politik internasional antara lain adalah perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang sudah dimulai sejak 2018 hingga 2020. Perang dagang antara AS dan China ini dimulai pada tahun 2018 pada masa jabatan presiden Donald Trump. Presiden AS pada masa itu meyakinkan bahwa AS akan mengambil Tindakan yang tegas terhadap china yang dianggap telah merugikan Amerika Serikat secara ekonomi dan juga politik. Peristiwa ini telah dimulai sejak januari 2018 , pada saat itu presiden AS Donald trump memberi pernyataan pada salah satu wawancara bahwa akan memberikan denda kepada china dengan dugaan pencurian Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) (reuters,2019). Pada saat itu juga tepatnya 22 januari 2018 presiden Amerika Serikat ini membuat biaya tarif untuk produk china yang dianggap merugikan kepada seluruh negara di dunia kecuali Kanada, tarid ini diberlakukan pada produk panel surya dengan tarif sebesar 30%, selain itu juga Amerika Serikat memberikan tarif untuk mesin cuci impor sebesar 20%. Hal ini kemudian direspon oleh kementrian tionkok yang akhirnya membalas dengan memberlakukan tarif impor pada produk dari amerika serikat seperti kedelai, jagung dan juga daging babi. Perang dagang ini tidak hanya berhenti sampai sisitu tetapi juga merambat kepada bidang teknologi dan informasi, Dimana pemerintahan AS melarang Perusahaan seperti google untuk memberikan lisensi pada perangkat lunak yang dimiliki oleh tiongkok dengan dalih Tindakan spionase atas keamanan data nasional negaranya. Negara tiongkok lalu membalas dengan memboicot produk AS sepeerti HP dan Dell selama beberapa tahun.

Akibat dari perang dagang ini, diperkirakan pertumbuhan ekonomi global menurun sebesar 0,5%. Penerapan 25% tarif untuk semua barang yang impor dari China ke Amerika Serikat mengurangi tingkat ekspor global sebesar 3% dan produk global sebesar 1,7%. Beberapa negara didunia yang memiliki hubungan dagang dengan Amerika Serikat dan China tentunya terkena dampak perang dagang ini. Negara negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, philipina, dan beberapa negara terkait mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 sebesar 4,29% dan akhirnya turun menjadi 3,20% pada tahun 2019 (World Bank,2020)

Tiongkok dalam penyelesaian perang dagang internasional ini telah mengajukan pengaduan kepada WTO dan meminta kosultasi tetapi hal tersebut tidak banyak membantu bahkan tidak menemukan hasil. Perwakilan dari dua negara berpengaruh ini juga telah bertemu lebih dari 10 kali namun tak kunjung mendapatkan Solusi karena keduanya sulit untuk membuat negosisasi dan mentingkan kepentingan negaranya masing masing. Perang dagang ini tentunya melenceng dari tujuan awalnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan negara namun malah menimbulkan kerugian ekonomi negara, baik itu negara Amerika Serikat dan juga Negara Tiongkok, Dimana kedua negara ini harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli produk produk impor yang tarifnya telah dinaikkan.

Tidak hanya bagi dua negara tersebut perang dagang ini tentunya juga berdampak bagi perekonomian negara negara yang telah memiliki keterkaitan pasok global terhadap keduanya. Perang dagang AS dan tiongkok ini juga berdampak cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi global, perang dagang ini menyebabkan terjadinya penurunan terhadap perdagangan internasional dan juga ketidakpastian ekonomi yang akhinya menghambat investasi bisnis. Selain itu juga dampak signifikan dapat dilihat pada pasar keungan global yang membuat para investor mengkhawatirkan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi serta laba Perusahaan. Kenaikan harga bagi konsumen juga merupakan buntuk dari perang dagang antara Amerika serikat dan Tiongkok ini , tarif yang dikenakan pada impor barang barang tiongkok akhirnya mengakibatkan kemahalan harga bagi konsumen sehingga mengurangi daya beli serta berpengaruh pada sektor ritel.

Pada kesimpulan dapat dikatakan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan juga China ini memberikan dampak besar yang signifikan terhadap ekonomi global, hal ini membuat isu perang dagang antara kedua nengara ini menjadi salah satu isu yang banyak diperbincangkan dalam ranah ekonomi politik internasional. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang merupakan perang dagang terbesar dalam sejarah ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap negara Amerika Serikat dan China. Tidak hanya pada dua negara tersebut namun negara negara yang ada di dunia juga ikut merasakan dampak dari Perang Dagang yang terjadi ini. Kedua negara yang berpengaruh besar terhadap ekonomi global ini tentu menarik banyak perhatian dari dunia akibat dari terjadinya perang dagang yang cukup menegangkan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun