Tidak, tidak sama sekali.Â
Seperti yang telah dibahas di atas, self estem mempunyai dampak bisa jadi positif ataupun negatif tergantung pada penempatannya.Â
Dengan self esteem yang baik dan sehat bagi people pleaser sangat berdampak baik untuk orang tersebut.Â
Dengan memiliki tingkat rasa kepercayaan diri dan menyadari potensi diri serta merasa bahwa diri ini berharga tanpa mengharapkan pengakuan dari orang lain maka people pleaser dapat menempatkan dirinya pada posisi yang bagaimana. Kapan harus berkata Ya atau Tidak dan menolak.Â
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki self-esteem yang rendah mungkin merasa tidak berharga atau tidak dicintai, dan mencari persetujuan dan penerimaan dari orang lain untuk mengatasi perasaan tersebut.Â
Orang yang menjadi people pleaser sering kali berusaha memenangkan kasih sayang dan persetujuan orang lain dengan cara merelakan keinginan mereka sendiri atau berusaha memenuhi ekspektasi orang lain tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.
Namun, cara ini seringkali menghasilkan kekecewaan dan ketidakpuasan diri yang lebih besar, karena orang tersebut tidak dapat memenuhi keinginan dan harapan mereka sendiri, dan akhirnya tidak merasa bahagia atau puas dengan diri mereka sendiri.Â
Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang menjadi people pleaser untuk memahami nilai diri mereka sendiri dan meningkatkan self-esteem mereka agar dapat menempatkan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri sebagai prioritas utama dan merasa lebih percaya diri untuk mengejar apa yang mereka inginkan.
Orang dengan julukan people pleaser tanpa diiringi self esteem yang baik, sehat dan seimbang, maka lama kelamaan dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental orang tersebut mental tanpa disadari. Hal tersebut lah yang dapat menjerumuskan seseorang pada tindakan buruk.Â
People pleaser seringkali bisa menyalahkan dirinya sendiri akibat gagal dalam memenuhi atau memuaskan keinganan orang lain. People pleaser sering kali tidak menghargai dirinya sendiri.Â
Maka dari itu jadilah orang yang tahu dan paham betul, kapan harus menerima ataupun menolak permintaan orang lain. Sekalipun kita menerima untuk memenuhi permintaan orang lain maka jangan sampai mengebelakangkan kebutuhan diri sendiri serta janganlah menyalahkan diri sendiri atas kegagalan.Â