Mohon tunggu...
Rafi Affaansyam
Rafi Affaansyam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menelaah Lebih Dalam Terhadap Penyakit Paru Obstruktif Kronis Pada Pasien Perokok Aktif

24 Desember 2024   17:56 Diperbarui: 24 Desember 2024   17:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPOK dapat dicegah jika faktor risikonya diidentifikasi dan diatasi. Namun, mengurangi faktor risiko merupakan hal yang rumit dalam praktik. Bagian berikut ini merinci faktor risiko utama yang terkait dengan PPOK.

Intervensi Farmakologis

Bronkodilator merupakan farmakoterapi pilihan pertama untuk PPOK pada semua kelompok pasien untuk meningkatkan diameter saluran napas dan mengurangi udara yang terperangkap, sehingga meningkatkan aliran udara dan mengurangi sesak napas. Pasien kelompok GOLD A harus diberikan bronkodilator (kerja pendek atau kerja panjang), jika terdapat gejala. Antagonis muskarinik kerja panjang (LAMA) atau 

antagonis 2 kerja panjang (LABA) disarankan sebagai pengobatan awal untuk pasien kelompok GOLD B, dan karena mekanisme kerjanya yang saling melengkapi, terapi bronkodilator ganda dengan LAMA dan LABA dapat dipertimbangkan untuk pasien yang sangat bergejala (skor CAT 20).

Intervensi Nonfarmakologis

 Terapi farmakologis untuk PPOK harus dilengkapi dengan pendekatan nonfarmakologis, termasuk terapi perilaku dan rehabilitasi paru, jika diperlukan. Penilaian riwayat merokok dan inisiasi program berhenti merokok, jika perlu, harus menjadi bagian dari rencana perawatan semua pasien PPOK.

Referensi 

Brandsma, Corry Anke, Maarten Van den Berge, Tillie Louise Hackett, Guy Brusselle, and Wim Timens, 'Recent Advances in Chronic Obstructive Pulmonary Disease Pathogenesis: From Disease Mechanisms to Precision Medicine', Journal of Pathology, 250.5 (2020), pp. 624--35, doi:10.1002/path.5364

MacLeod, Mairi, Alberto Papi, Marco Contoli, Bianca Begh, Bartolome R. Celli, Jadwiga A. Wedzicha, and others, 'Chronic Obstructive Pulmonary Disease Exacerbation Fundamentals: Diagnosis, Treatment, Prevention and Disease Impact', Respirology, 26.6 (2021), pp. 532--51, doi:10.1111/resp.14041

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun