Semua orang pasti membutuhkan berbagai perawatan tubuh, tak terkecuali perawatan kulit. Apalagi perempuan yang sangat peka dan memperhatikan penampilan, perawatan tubuh adalah hal yang wajib, entah itu body care maupun skincare. Dengan perkembangan
teknologi yang begitu modern, saat ini ada banyak tersedia berbagai perawatan kulit, mulai dari perawatan klinik yang ditangani oleh dokter hingga skincare yang banyak diperjualbelikan oleh perusahaan multinasional hingga perusahaan lokal sendiri. Ada banyak
jenis skincare yang tersedia, mulai dari untuk mencerahkan, melembabkan,mengatasi jerawat,mengatasi kerutan hingga hal-hal kecil yang tidak terpikirkan. Namun untuk perempuan yang tengah mengandung atau hamil, perawatan dan pemilihan skincare harus
jauh lebih hati-hati, karena ketika hamil, ada banyak larangan maupun pemakaian beberapa bahan dalam kandungan skincare yang harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan sang buah hati. Berikut 7 kandungan skincare yang tidak boleh digunakan ketika hamil :
1. Benzoyl Peroxide
Benzoyl Peroxide merupakan salah satu bahan yang ampuh dalam mengatasi permasalahan jerawat. Namun yang harus dicatat, bahan yang satu ini jika dipakai atau dikonsumsi oleh ibu hamil dapat membahayakan kondisi janin. Benzoyl Peroxide termasuk ke dalam kategori C, yaitu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Para ahli dermatologi dan dokter juga
merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari produk-produk yang mengandung benzoyl peroxide.
2. Retinoid
Bahan yang satu ini pasti sudah tidak asing ditelinga para wanita. Siapa coba yang tidak ingin awet muda. Retinoid ini merupakan salah satu bahan yang ampuh dalam mengatasi penuaan dini dan menjaga elastisitas kulit untuk terlihat awet muda dan kencang.
Namun penggunaan bahan ini merupakan salah satu kandungan skincare yang tidak boleh digunakan ketika hamil. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan ini dapat menyebabkan cacat lahir pada janin. Retinoid umumnya ditemukan pada label perawatan kulit dengan kandungan vitamin A, yang sebagian merupakan campuran asam retinoat.
3. Sodium Lauryl Sulfate
Kandungan ini seringkali ditemukan dalam hair care dan body care seperti shampoo dan sabun. Namun juga ada beberapa skincare yang menggunakan bahan yang satu ini. Perlu diingat bahwa Sodium Lauryl Sulfate merupakan kandungan skincare yang tidak boleh
digunakan ketika hamil karena dapat mengakibatkan iritasi kulit dan berbahaya untuk janin. Bahan ini digunakan untuk membuat busa dalam skincare, namun tubuh manusia tidak mampu memecah bahan kimia ini dan dengan paparan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah sistem saraf, fungsi ginjal, dan fungsi hati.
4. Hydroquinone
Hydroquinone dikenal sebagai bahan yang berbahaya untuk digunakan pada kulit manusia. Bahan ini biasanya digunakan dalam produk kecantikan untuk mencerahkan dan memudarkan bintik-bintik hitam. Untuk penelitiannya sendiri bahwa Hydroquinone membahayakan janin memang belum ada, namun kandungan bahan kimia yang banyak disarankan oleh berbagai ahli untuk dihindari
oleh ibu hamil karena dapat membahayakan nyawa ketika kandungan ini masuk pada pembuluh darah
5. Paraben
Bahan yang satu ini merupakan bahan kandungan skincare yang tidak boleh digunakan ketika hamil memang banyak diantisipasi oleh berbagai ahli dalam bidang medis untuk tidak digunakan oleh ibu hamil . Dandy Engelman, MD, ahli bedah kulit bersertifikat, paraben telah dikaitkan dengan kanker payudara, serta dapat mempengaruhi sistem reproduksi.
6. Oxybenzone
Oxybenzone umumnya sering ditemukan dalam produk tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Bahan yang satu ini dikenal sebagai bahan kimia yang dapat mengganggu sistem endokrin, penggunaannya selama kehamilan dikhawatirkan dapat
merusak keseimbangan hormon kehamilan dan menyebabkan gangguan kesehatan permanen
pada janin serta ibu hamil.
7. Kedelai
Kedelai jika dilihat secara umum memiliki banyak manfaat , namun berbeda jika skincaredengan kandungan ini digunakan oleh ibu hamil. bahan ini memiliki efek estrogenik. Efek ini dapat memicu atau memperburuk bercak gelap pada kulit yang disebut melasma atau kloasma. Jika Bumil sudah lebih dulu mengalami melasma, sebaiknya hindari produk
skincare berbahan kedelai
Itu tadi 7 kandungan yang tidak boleh digunakan ketika hamil. Jadi untuk wanita yang sedang hamil ataupun merencanakan kehamilan, 7 bahan diatas bisa dijadikan referensi untuk lebih selektif lagi dalam memilih skincare
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H