1. Mahasiswa Penuh dengan Tugas
Mahasiswa sangat bahagia menyambut hari raya Idul Fitri ini, mereka berbondong-bondong untuk mudik pulang ke kampung halamannya. Bagi mahasiswa ini adalah kesempatan yang langka untuk bisa berlibur sekaligus menghabiskan waktu dengan sanak keluarga dan saudaranya.Â
Akan tetapi, impian ini seakan-akan pupus tiba-tiba, tatkala para dosen di kampus memberikan tugas yang begitu banyak. Mahasiswa pun mau tak mau harus mengerjakannya.Â
Dosen di kampus memberikan tugas dengan tujuan agar tidak tertinggal pelajaran akibat libur yang cukup panjang saat lebaran. Hal ini tentunya berdampak pada kenyamanan mahasiswa saat lebaran.Â
Para mahasiswa tidak tenang akibat tugas mereka yang menumpuk. Alhasil lebaran tahun ini mereka tidak bisa bersilaturahmi, melainkan mereka habiskan waktu lebaran untuk mengerjakan berbagai tugas dari dosen.
2. Mahasiswa Suka Silaturahmi
Lebaran adalah momentum yang tepat bagi seluruh umat muslim untuk bersilaturahmi, saling mengunjungi rumah sanak saudara, tetangga, teman-teman dan lain-lain. Alhasil macam-macam mahasiswa yang suka bersilaturahmi bermunculan saat lebaran.
Mereka adalah orang-orang yang suka menyambung tali persaudaraan dan pertemanan. Para mahasiswa ini biasanya mengunjungi rumah teman-temannya sewaktu kecil dulu.Â
Tak hanya itu, mereka juga suka berkunjung ke rumah guru-guru mereka dahulu, yang telah mengajarkan mereka sehingga para mahasiswa itu sampai di titik ini. Sungguh istimewanya mereka (mahasiswa) yang suka bersilaturahmi dan menjaga hubungan baik kepada sesama.
3. Mahasiswa Mager
Kemudian macam mahasiswa yang bermunculan berikutnya adalah mahasiswa mager (males gerak). Mahasiswa ini adalah orang-orang yang ingin di waktu liburan lebarannya rehat sejenak dari tugas-tugas dan gemerlapnya dunia.Â
Mereka ingin memanfaatkan liburan singkatnya ini dengan bermalas-malasan, agar nanti dapat kembali segar dan semangat beraktivitas di kampus.
4. Mahasiswa Berburu Makanan
Saat kuliah aktif para mahasiswa pasti pernah merasakan kelaparan dan kehabisan uang bulanan. Para mahasiswa banyak yang mengatasi kehabisan uang tersebut dengan puasa, hanya sehari satu kali makan, makan nasi dengan garam dan lain-lain. Akibatnya, banyak para mahasiswa yang terkena masalah kesehatan, penurunan berat badan dan lain-lain.Â
Oleh sebab itu momentum lebaran ini adalah waktu yang tepat bagi para mahasiswa untuk memperbaiki gizi mereka, yang selama ini tidak di perhatikan saat mereka kuliah.Â
Saat lebaran tiba, banyak sekali macam makanan yang ada, mulai dari jajanan yang sangat beragam, berbagai macam sayuran-sayuran yang tersedia di rumah, berbagai macam jenis daging dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya berkah tersendiri bagi mahasiswa, karena selain bisa liburan dan bersilaturahmi, mereka juga bisa memperbaiki gizi.
5. Mahasiswa Kebelet Nikah
Kemudian macam mahasiswa berikutnya adalah mahasiswa yang kebelet untuk nikah atau mendapatkan pasangan. Momentum lebaran merupakan salah satu yang tepat untuk para mahasiswa mencari jodoh.Â
Hal ini dikarenakan saat lebaran mereka banyak sekali bertemu dengan orang-orang yang baru. Orang-orang tersebut bisa dari sanak saudara, tetangga, teman-teman dan lain-lain.Â
Saat bersilaturahmi dan mengunjungi satu sama lain, para mahasiswa pastinya menemukan seseorang yang menjadi salah satu perhatiannya.Â
Hal ini adalah sesuatu yang tidak terhindarkan, karena intensitas pertemuan terhadap orang baru yang tinggi. Hal ini terbukti dengan pernikahan yang terjadi akibat dari pertemuan atau perjodohan saat lebaran.
6. Mahasiswa Berburu THR
Saat aktif kuliah mahasiswa banyak sekali menghabiskan dana. Dimulai dari untuk makan meneruskan hidup, membeli buku dan masih banyak lagi.Â
Hal ini tentunya menguras uang saku dan tabung para mahasiswa. Lebaran adalah momentum yang tepat untuk para mahasiswa baru (Maba) untuk mendapatkan THR.Â
Biasanya ketika berkunjung ke rumah kakek, nenek, dan sanak saudara para mahasiswa akan mendapatkan THR. Uang THR yang didapatkan selama lebaran cukup membantu keuangan mahasiswa nantinya saat aktif kuliah.
7. Mahasiswa Ambis
Macam mahasiswa yang selanjutnya adalah mahasiswa ambis, mereka adalah mahasiswa yang tak kenal akan situasi dan kondisi, intinya mereka harus belajar dan belajar. Meskipun lebaran sudah tiba mereka tetap belajar.Â
Saat perjalanan mereka tetap membawa dan membaca buku, saat bertemu dengan orang-orang mereka juga tetap terjaga dengan bukunya dan masih banyak lagi.Â
Intinya dimanapun mereka berada tak lepas dari belajar dan manggapai ambisi mereka. Sebenarnya ambis adalah hal yang diperbolehkan, akan tetapi harus tahu situasi, kondisi, dan tidak berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H