Mohon tunggu...
Rafi febriansyah
Rafi febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Environment engineer

Be someone who thinks innovatively, visionary, and not bound by limitations

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

PLTS adalah Energi Potensial dan Penyelamat Bumi

27 Februari 2022   17:24 Diperbarui: 27 Februari 2022   17:27 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah Tamu Gerilya oleh ibu Dr. Sripeni Inten Cahyani

Energi di indonesia sangatlah melimpah tetapi modal untuk mengelolanya belum ada, energi harus seimbang dengan penggunaannya. kita ketahui penggunaan terbanyak energi bukan pada energi rumahan melainkan kebutuhan industri. Jadi di perlukan industri yang banyak agar energi dapat di manfaatkan seoptimal mungkin.

 Dalam hal ini pemerintah sudah mengambil langkah serius dengan tidak memperbarui izin pembangkit listrik tenaga uap dan akan menghentikan pengoperasiannya pada tahun 2030. Dari kementrian ESDM juga bergerak cepat dalam merumuskan peraturan juga melakukan pelatihan kepada mahasiswa dalam program kampus merdeka yaitu Griliya (Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya). bukan hanya diberikan materi serta pelatihan berbasis keteknikan saja tetapi juga diberi pembekalan bagaimana cara bernegosiasi dan membuat propasal kepada calon costumer.

 Ini sangat bermanfataan untuk generasi muda sebagai tongkat estapet kepemimpinan bangsa ini, bukan hanya bisa belajar akan energi baru terbarukan terkhusunya dalam bidang PLTS tetapi juga menumbuhkan kecintaan dan rasa peduli terhadap keberlangsungan energi yang ramah lingkungan ini.

 Kita ketahui sudah banyak beredar berita tentang krisis iklim dimulai tahun 2030 dan puncaknya pada tahun 2050. bumi akan berada dalam keadaan yang tidak stabil, temperatur suhu sangat panas bahkan pada saat malam hari. itulah dibutuhkan kepekaan dan kesadar dari kita semua untuk merawat bumi salah satunya dengan cara beralih ke energi baru terbarukan (EBT).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun