Mohon tunggu...
Muhammad RafiAshidiq
Muhammad RafiAshidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, prodi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panduan Memilih Topik Pidato yang Menarik

22 Mei 2024   17:46 Diperbarui: 22 Mei 2024   17:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pidato dapat mengambil topik apa saja sesuai dengan momen dan audiens yang dihadapi. Namun, secara umum, topik pidato biasanya berhubungan dengan isu-isu besar seperti politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan agama.

Sering kali, isi pidato menyentuh beberapa topik yang relevan secara bersamaan, seperti ekonomi dan politik, kesehatan dan pendidikan, atau agama dan politik. Kombinasi berbagai topik ini bisa muncul dalam satu kesempatan, meskipun ada satu topik utama yang tetap dominan.

Dalam setiap isu politik, ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan agama, terdapat topik yang lebih spesifik. Misalnya, seorang penceramah agama Islam dapat memilih topik yang lebih khusus seperti akidah, syariah, dan akhlak.

Topik akidah harus dipilih sebelum syariah dan akhlak. Hal ini karena akidah bersifat fundamental sebagai ajaran keimanan atau tauhid. Seperti akar pada pohon, akidah yang kuat akan menopang pohon dengan baik.

Selanjutnya, topik syariah harus dipilih setelah akidah dan sebelum akhlak. Jika akidah diibaratkan sebagai akar pohon, maka syariah adalah batangnya. Dalam praktiknya, syariah adalah implementasi dari akidah atau tauhid. Misalnya, seseorang menjalankan syariah seperti shalat, puasa, dan haji karena memiliki akidah yang kuat, yaitu keimanan kepada Allah.

Topik akhlak disampaikan setelah akidah dan syariah. Jika akidah dan syariah diibaratkan sebagai akar dan batang, maka akhlak adalah buahnya. Akhlak adalah hasil dari akidah dan syariah yang baik. Akhlak yang dimaksud di sini adalah akhlak yang berdasarkan al-Qur'an dan hadits Nabi.

Ada cara lain untuk mengurutkan ketiga topik di atas. Misalnya, tema pidato bagi masyarakat muslim pemula adalah akidah. Untuk masyarakat yang sudah memahami akidah, tema syariah segera disampaikan. Sementara itu, di kalangan para ahli ibadah, tema yang tepat adalah akhlak. Tema akhlak yang lebih lanjut adalah tasawuf. Jika akhlak adalah perilaku lahiriah, maka tasawuf adalah gerakan batin.

Pemilihan topik yang tepat juga disesuaikan dengan lapisan sosial tertentu. Misalnya, tema pidato di kalangan atas berbeda dengan di kalangan menengah dan bawah. Tema juga bisa disesuaikan dengan latar belakang kultural, primordial, dan pekerjaan.

Kemampuan memilih topik yang menarik kemudian menentukan judul yang sedang menjadi perbincangan akan membuat pidato semakin menarik, mendorong pendengar untuk ingin tahu, dan serius mendengarkan. Setiap kata yang terlontar akan dinantikan oleh pendengar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun