5 FAKTA KESEHATAN Yang Dipercaya Bertahun-tahun Ternyata MITOS
Semua orang ingin sehat. Anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Berbagai cara dan upaya tentu dilakukan agar memperoleh tubuh yang sehat, mulai dari ke dokter hingga pengobatan alternatif.
Anda pernah melakukan ritual-ritual sewaktu anda sakit, atau mempercayai makanan, minuman tertentu dalam pengobatan suatu penyakit. The Raffreds’s Dictionary telah mengumpulkan banyak fakta-fakta kesehatan yang telah dipercayai turun temurun namun ternyata sebuah mitos.
Apa saja faktanya?
Berikut ini The Raffreds’s Dictionary berikan 5 fakta kesehatan yang ternyata bohong, fiktif, hoax, dan mitos!
1. Fakta tentang influenza
MITOS : Saat terkena flu harus minum obat flu
FAKTA : Minum obat flu akan melemahkan sistem kekebalan tubuh
FAKTA : Vitamin c justru mengebalkan imun tubuh saat terkena flu
Di dalam obat flu mayoritas terkandung paracetamol dan pseudoefedrin. Saat terkena flu, tubuh akan mengalami demam. Demam merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang “normal” terjadi saat virus masuk ke dalam tubuh. Demam akan berhenti apabila virus sudah berhasil dilumpuhkan.
Saat paracetamol masuk ke dalam tubuh, maka mekanisme demam akan diredam sehingga pertahanan tubuh akan berkurang terhadap virus influenza. Oleh karena itu, “orang yang sering minum obat flu akan resisten terhadap flu”. Saran terbaik adalah saat flu minumlah vitamin c dosis 500-1000mg dan istirahat yang cukup.
Sumber : http://emedicine.medscape.com/article/219557-treatment
2. Fakta tentang kulit berminyak
MITOS : Bersihhkan wajah berminyak dengan pembersih khusus kulit berminyak
FAKTA : Kulit berminyak akan semakin sensitif dengan pembersih khusus kulit berminyak
MITOS : Jerawat semakin banyak apabila konsumsi makanan berlemak
FAKTA : Makanan tidak mempengaruhi produksi jerawat
Kulit berminyak merupakan satu fase “wajar” yang dialami oleh seseorang ketika remaja. Namun terkadang ada beberapa orang yang memiliki kulit berminyak hingga usia diatas 25 tahun. Ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal.
Pembersih wajah kulit berminyak mayoritas mengandung banyak alcohol dan “deterjen” yang bertujuan agar kulit menjadi kering. Justru ini akan membuat produksi minyak semakin bertambah. Solusi yang tepat adalah pakai pembersih wajah untuk kulit normal pada wajah berminyak anda.
Makanan berlemak, berminyak, bersantan, juga tidak mempengaruhi produksi minyak dan jerawat pada wajah, karena jerawat terbentuk akibat pori tersumbat oleh kotoran yang berminyak sehingga membengkak membentuk jerawat. Oleh karena itu rajinlah cuci muka untuk yang memiliki kulit berminyak.
Sumber : http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/acne-care-11/oily-skin
3. Fakta tentang sinar matahari
MITOS : Berjemur pagi hari dibawah sinar matahari membuat tubuh sehat dan mencegah osteoporosis
FAKTA : Vitamin D yang diserap kulit dari sinar matahari tidak cukup bermanfaat bagi kulit maupun tulang
Sinar matahari pagi memang memiliki Pro-vitamin D dimana jika terserap kulit akan diubah menjadi Vitamin D. Namun Pro-vitamin D yang terserap kulit tidaklah dalam jumlah besar sehingga hanya bermanfaat kecil pada kulit. Akan tetapi, Vitamin D tersebut tidak berdampak banyak untuk tulang dan gigi.
Ini dikarenakan Vitamin D tersebut langsung diserap oleh sel kulit sehingga penempatannya hanya sebatas pada ruang sel kulit sehingga tidak beredar ke sel tulang. Apabila ingin mendapat Vitamin D, anda harus mengkonsumsi Vitamin D, bukan malah berjemur dibawah sinar matahari.
Sumber : http://www.umm.edu/altmed/articles/vitamin-d-000340.htm
4.Fakta tentang minum setelah makan
MITOS : Setelah makan, disarankan minum air putih yang banyak agar pencernaan lancar
FAKTA : Minum air setelah makan akan mengganggu pencernaan di kerongkongan dan lambung
Sistem pencernaan manusia terbagi atas 3 golongan besar, yaitu Kerongkongan, Lambung, dan Usus. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, dimana makanan yang dikunyah dari mulut akan dimenuju kerongkongan melalui fase kontraksi dan relaksasi otot esofagus. Dengan minum air putih setelah mengunyah makanan, maka gerakan peristaltik akan lebih cepat dari biasanya.
Setelah masuk ke lambung akan terjadi pengasaman melalui HCl dan enzim-enzim untuk memecah molekul makanan agar lebih sederhana sebelum masuk ke usus. Hal ini berlangsung selama lebih kurang 2 jam. Setelah pengasaman lambung, kelenjar lain seperti pankreas dan liver juga menyumbangkan zat-zat yang akan disederhanakan molekulnya. Sehingga total waktu yang dibuthkan adalah 2-4 jam.
Apabila dengan ditambah minum air yang banyak, maka proses normal yang terjadi di lambung akan berkurang. Pengasaman tidak terjadi sebagaimana mestinya karena air akan mendorong makanan lebih cepat ke usus.
Sumber : http://www.naturalnews.com/033731_digestion_drinking_water.html
5. Fakta tentang suntik Vitamin C
MITOS : Suntik vitamin c menyebabkan batu ginjal, stroke, bahkan kanker apabila dikonsumsi jangka panjang
FAKTA : Tidak ada satu pun fakta penelitian yang valid membuntikan bahwa pengguna suntik vitamin c terkena penyakit serius
Banyaknya informasi di internet yang menyatakan bahwa suntik vitamin c berbahaya adalah HOAX dan menyesatkan. Sampai saat ini belum ada satu pun penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan suntik vitamin c membahayakan kesehatan.
Dari pengakuan beberapa pengguna suntik Vitamin C (sahabat saya sendiri), menyatakan bahwa tingkat kekebalan tubuh mereka semakin baik, jarang terkena flu, dan penyakit infeksi lainnya. Hasil cek laboratorium endapan urin mereka pun masih diambang batas normal. Padahal mereka adalah pengguna suntik Vitamin C hampir 1 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H