Kejadian ini saya alami tgl 5 Desember 2014. Saya nongkrong dari jam 10 pagi. Sambil menyeruput kopi dan yoghurt kesukaan, awalnya pagi tidak terlalu ramai pengunjung. Sekitar 3 atau 4 orang saja (termasuk saya). Saya posisi di smoking room area (di ruangan tertutup yang menghadap kaca luar). Semakin menuju jam 12 mulai muncul keanehan yang saya perhatikan. Ada beberapa kali orang hilir mudik masuk keluar outlet J.Co namun tidak membeli apa-apa.
Saya pikir mereka-mereka ini menunggu temannya. Jadi saya positif thinking dan tetap berselancar menggunakan laptop dan smartphone saya. Sejenak rehat beberapa menit kemudian orang yang saya perhatikan dari tadi masuk ke smoking area dan seperti berbicara dengan beberapa pengunjung. Agak terlihat aneh memang. Saya cuekin lagi dan kembali bermain dengan laptop. Orang tersebut ternyata menghampiri saya. Seorang cowok good looking dengan pakaian rapi menggunakan tas dan sepatu sport. Terlihat seperti anak kuliahan. Ia mengenalkan diri dan kemudian mengeluarkan kartu nama. Saya Tanya ada apa ya? Dia bilang dari Yayasan Peduli Anak Indonesia mau minta bantuan sumbangan.
Dia memperlihatkan beberapa kertas dan brosur. Saya lalu ucapkan mohon maaf, lain kali saja. Oh ya, dia berbicara dalam bahasa inggris kepada saya, saya balas juga dengan English. Namanya ada “Marche” nya, seperti nama orang asing. Saya pikir, kasihan juga sih dia nyari-nyari sumbangan buat anak kecil tapi di mall. Namun selintas saya iseng browsing tentang yayasan tersebut. Informasinya rancu sih, antara Yayasan Peduli Anak atau Yayasan Peduli Anak Indonesia. Entah yayasan fiktif atau bukan. Jika benar Yayasan Peduli Anak, masa organisasi sebesar itu minta sumbangan per orang di mall? Sementara di web-nya donasi melalui rekening. Agak aneh sih.
Saya kembali lagi dengan kesibukan di laptop. Kembali lagi melihat ada perempuan mondar-mandir. Duduk di dalam smoking area. Tanpa melakukan apa-apa dan hanya melihat-lihat orang. Saya mulai berpikir, ini jangan-jangan minta sumbangan juga ya? Seorang perempuan bertubuh gemuk, WNI keturunan, berpakaian rapi, menggunakan tas selempang. Dia menghampiri orang dari satu meja ke meja lain. tiba-tiba dia ke meja saya, dia langsung berkata tanpa ba bi bu “Punya uang 20ribu gak mas?”. Saya bengong melihat mukanya dan spontan menjawab “nggak ada”. Dia lantas langsung keluar dari smoking area. Kaget sekali karena perempuan ini rapi dan terlihat seperti orang berada namun ternyata peminta-minta.
Hati-hati saja buat para pengunjung coffee shop khususnya J.Co Donuts & Coffee Mal Mal Ciputra. Bisa saja kejadian ini menimpa anda. Untuk management J.Co Mal Ciputra mohon lebih mengawasi gerak-gerik pengunjungnya yang mencurigakan. Kalau tidak belanja/tidak order, diperingatkan saja, biar pengemis jera untuk datang lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H