Mohon tunggu...
Raffi Muhamad Faruq
Raffi Muhamad Faruq Mohon Tunggu... Peternak - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hal yang Mulai Dilupakan: Pengaturan Orientasi Peserta Didik di Sekolah Islam Terpadu

1 Desember 2024   19:22 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://SuvarnabhumiVille.guestreservations.com

(Raffi Muhamad Faruq/Mahasiswa MPI/S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

Orientasi peserta didik di Sekolah Islam Terpadu (SIT) adalah fase penting dalam proses adaptasi siswa baru terhadap lingkungan belajar yang penuh dengan nilai-nilai Islam dan kurikulum yang menggabungkan pendidikan umum dengan pendidikan agama. Proses ini memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan siswa kepada sistem pendidikan yang akan mereka jalani serta membentuk landasan kepribadian yang berorientasi pada ajaran Islam. Namun, pengaturan orientasi peserta didik di SIT tidak selalu berjalan tanpa tantangan. Beberapa aspek perlu diperhatikan agar orientasi ini dapat berlangsung secara efektif dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Pertama, Pentingnya Keseimbangan antara Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum

Salah satu tantangan terbesar dalam orientasi peserta didik di SIT adalah bagaimana mengatur keseimbangan antara pengenalan materi agama dan akademik. SIT berperan ganda sebagai lembaga yang mendidik siswa dalam bidang ilmu pengetahuan umum serta pendidikan agama yang mendalam. Orientasi yang terlalu fokus pada satu aspek---baik agama maupun akademik---dapat mengabaikan dimensi lainnya yang juga penting. Dalam konteks ini, pengelolaan orientasi yang baik harus mampu memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk memahami kedua dimensi tersebut. Misalnya, selain pengenalan terhadap materi pelajaran agama, orientasi juga perlu memperkenalkan siswa pada mata pelajaran umum yang akan mereka pelajari selama masa pendidikan mereka di SIT.

Namun, sering kali orientasi di SIT hanya menitikberatkan pada materi agama, dengan harapan bahwa pemahaman agama yang kuat akan menjadi fondasi karakter siswa. Padahal, untuk membekali siswa dengan keterampilan yang memadai di dunia yang serba cepat ini, pengenalan terhadap disiplin ilmu umum---seperti matematika, bahasa, dan sains---juga harus diberikan perhatian yang setara.

Kedua, Pentingnya Pendekatan Holistik dalam Orientasi

Orientasi peserta didik di SIT seharusnya bersifat holistik, yakni tidak hanya mengenalkan siswa pada aspek akademik dan agama, tetapi juga pada kehidupan sosial dan moral yang akan mereka jalani di sekolah. Tujuan pendidikan di SIT bukan hanya untuk mencetak siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga yang memiliki akhlak yang baik dan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

Sebagai contoh, dalam orientasi, siswa harus dikenalkan dengan nilai-nilai Islami yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, seperti disiplin, tanggung jawab, dan sikap saling menghargai. Orientasi yang bersifat holistik ini harus dapat membantu siswa menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan moral, sehingga mereka tidak hanya menjadi pribadi yang unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam berinteraksi dengan sesama.

Namun, sering kali dalam prakteknya, orientasi lebih banyak berfokus pada pengenalan aturan dan tata tertib sekolah tanpa diimbangi dengan penguatan nilai-nilai karakter yang lebih mendalam. Hal ini bisa berisiko menjadikan orientasi hanya sebagai formalitas belaka, tanpa memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kepribadian siswa.

Ketiga, Pentingnya Peran Guru dan Tenaga Pendidik dalam Orientasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun