Mohon tunggu...
Raffi Fauzan
Raffi Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas kebangsaan Republik Indonesia

Hobi bermain musik Rajin Konten filsafat

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Perjuangan Pasar Baru Tradisional di Bandung melawan arus Pedagang online

23 Juni 2024   02:59 Diperbarui: 23 Juni 2024   05:28 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan penuh harapan, Bapak Dea berharap agar Pasar Baru tradisional bisa kembali bersinar seperti dulu, di mana keberadaannya tidak hanya sebagai tempat belanja tetapi juga sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. "Saya berharap agar masyarakat bisa lebih menghargai dan mendukung pasar tradisional, karena di sini kita bisa menemukan barang unik dengan harga yang pantas," ujarnya dengan semangat.


Peran Pasar Tradisional di Era Maraknya Perdagangan Online: Wawancara dengan Pak Iwan

Pada zaman yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, di mana perdagangan online semakin mendominasi pasar, pasar tradisional juga tetap memiliki peran yang penting dalam perekonomian lokal. Untuk membahas hal ini, saya berkesempatan untuk mewawancarai Pak Iwan, seorang yang berpengalaman dalam perdagangan di Pasar Baru, Bandung.

Pak Iwan memulai kariernya di dunia perdagangan sejak usia sangat muda, mengikuti jejak orang tuanya di Pasar Baru. Seiring berjalannya waktu, ia tidak hanya menjadi tokoh penting di level lokal, tetapi juga terlibat dalam berbagai asosiasi pedagang, termasuk di Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat. Pengalamannya yang luas membawa wawasan yang dalam mengenai perubahan dalam perdagangan tradisional.

BY:Thoriq Ahmad Gany
BY:Thoriq Ahmad Gany

Pasar tradisional dihadapkan pada berbagai tantangan dalam menghadapi perdagangan online yang marak. Persaingan yang ketat dari platform online yang menawarkan diskon besar-besaran menjadi salah satu tantangan utama. Selain itu, regulasi yang belum memadai dari pemerintah pusat juga menjadi hambatan dalam menciptakan lingkungan persaingan yang sehat bagi pedagang kecil.

Untuk tetap relevan, pedagang tradisional perlu berinovasi. Pak Iwan dan asosiasi pedagangnya aktif dalam mendidik para pedagang tradisional untuk memanfaatkan teknologi digital. Mereka diberdayakan dengan keterampilan dalam berdagang online, penggunaan platform e-commerce, dan sistem pembayaran digital. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka dalam pasar yang semakin terintegrasi secara digital.

Pak Iwan melihat masa depan perdagangan di Indonesia dengan optimisme, namun juga menyadari tantangan yang ada. Dengan populasi yang besar dan potensi pasar yang luas, tren perdagangan online diperkirakan akan terus berkembang. Namun demikian, perlunya regulasi yang jelas dan dukungan yang kuat dari pemerintah untuk melindungi dan memajukan perdagangan tradisional dan UMKM menjadi krusial.

Sebagai penutup, Pak Iwan memberikan pesan penting kepada pelaku usaha dan masyarakat. Perdagangan tradisional perlu dipertahankan karena di situlah esensi dari perdagangan lokal Indonesia. Namun demikian, ia juga mendorong agar pedagang tradisional untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam hal teknologi digital, untuk menjaga daya saing mereka.

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya mempertahankan dan mendukung pasar tradisional di tengah dominasi perdagangan online yang semakin mengglobal. Dengan kesadaran akan nilai budaya dan ekonomi lokal, diharapkan pasar tradisional seperti Pasar Baru dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi komunitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun