Mohon tunggu...
Raffi Arya Wiyatno
Raffi Arya Wiyatno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih Mencoba

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sisi Gelap pada Sosial Media

16 Juni 2022   22:01 Diperbarui: 16 Juni 2022   22:13 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman sekarang ini kita pastinya tidak asing lagi dengan yang namanya sosial media. Sosial media dapat didefinisikan sebagai suatu platform digital yang menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Berdasarkan data pada Smarts Insight, jumlah penguna sosial media di seluruh dunia pada bulan Februari 2019 mencapai angka 3,2 Miliar atau sekitar 46 persen dari populasi dunia. 

Ini menunjukkan bahwa sosial media telah menjadi bagian dalam hidup kita, sosial media dapat mempermudah kita untuk berinteraksi dengan banyak orang secara instan.

Maraknya sosial media disambut dengan positif oleh masyarakat yang kebanyakan penggunanya adalah remaja. Pengguna sosial media dari tahun ke tahun semakin meningkat, mulai dari kalangan remaja hingga orang tua, bahkan anak - anak kecil pun sudah bisa mengakses sosial media dengan mahir. 

Kebanyakan alasan para remaja menggunakan media sosial adalah mendapatkan berbagai info tentang banyak hal mulai gaya hidup hingga fenomena yang sedang terjadi. Apalagi zaman sekarang penggunaan sosial media telah didukung oleh banyak teknologi terbaru, misalnya smartphone ataupun pc.

Kebiasaan berkomunikasi melalui media sosial membawa dampak lain pada seseorang yang keseringan menggunakannya. Kebanyakan dari mereka tidak menyadari dan peduli dampak yang dapat ditimbulkan jika mereka terus -- terusan menggunakannya. Contohnya adalah Instagram. 

Jika kita tidak menggunakannya dengan bijak, maka kita akan mendapatkan dampak negatif. Fenomena kemunculan situs -- situs jejaring sosial semacam Instagram ini dapat memberi dampak yang cukup signifikan dalam mengubah pola interaksi sosial antara sesame manusia dalam berkomunikasi.

Kecenderungan menggunakan sosial media dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan seseorang mengalami kecanduan atau addicted. Dari beberapa literatur, 22% studi fokus pada perilaku internet addiction (IA) tertentu dan menunjukkan heterogenitas antara cyberaddiction 2 dengan game online merupakan kencanduan yang paling umum, dan diikuti oleh cybersex dan jejaring sosial (Fernandez, 2015). 

Remaja yang mengalami Internet Addiction menujukkan tingkat kesepian yang tinggi pula.

Berikut adalah dampak buruk kecanduan media sosial:

1. Membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain

Tak jarang kita sering melihat orang lain di sosial media yang karirnya kelihatan jauh lebih baik dari diri kita, hal ini dapat menyebabkan kita menjadi berkecil hati atas semua pencapaian kita selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun