Mohon tunggu...
Raffi Andri satria
Raffi Andri satria Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya pelajar dari SMKN 53 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kesehatan bagi Pengguna Gadget dan Perbuatan Seks

15 Maret 2024   07:40 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Efek Kesehatan Dalam Bermain Gadget

Ada efek kesehatan positif dan negatif dari gadget modern pada perkembangan anak. Sisi positifnya, penggunaan gadget dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Mereka juga dapat meningkatkan penglihatan anak-anak dan meningkatkan rentang perhatian mereka. Sisi negatifnya, gadget dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, sakit leher, dan mata kering. Penting bagi orang tua untuk menyadari dampak positif dan negatif dari gadget modern pada perkembangan anak.

Gadget juga dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak. Sisi positifnya, gadget dapat membantu anak merasa terhubung dengan teman dan anggota keluarganya. Mereka juga dapat memberikan rasa aman bagi anak. Sisi negatifnya, gadget dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian. Sekali lagi, penting bagi orang tua untuk menyadari efek emosional positif dan negatif dari gadget modern pada perkembangan anak.

Kesimpulannya, ada pengaruh positif dan negatif gadget modern terhadap perkembangan anak. Orang tua perlu mewaspadai efek tersebut agar dapat membantu anaknya menggunakan gadget dengan cara yang bermanfaat bagi perkembangannya.

Dampak seks bebas

Seks bebas sering dikaitkan sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS). IMS ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, maupun anal. Berikut adalah beberapa jenis IMS yang dapat menyerang pelaku seks bebas:

Klamidia

Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada pria yang terjangkit klamidia, biasanya akan muncul gejala yang berupa peradangan pada saluran kencing, demam, keluarnya cairan dari penis, rasa sakit, atau rasa berat pada kantong buah zakar.

Sedangkan pada wanita, infeksi klamidia ditandai dengan infeksi saluran kemih dan serviks, infeksi di rahim, iritasi dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, rasa panas saat buang air kecil, sakit perut bagian bawah, dan terjadinya pendarahan di luar menstruasi.

Sifilis

Sifilis juga dikenal sebagai penyakit raja singa. Penyakit yang disebabkan bakteri Treponema pallidum ini memiliki masa penularan yang berkisar antara 10-90 hari. Sifilis ditandai dengan gejala timbulnya luka kecil dengan karakteristik bundar, hampir selalu muncul di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau di mulut.

Sejumlah orang tidak mengalami gejala lanjutan sifilis, tetapi jika tidak diobati, penderitanya bisa mengalami kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh, hingga kematian.

Gonore

Gonore atau kencing bernanah terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala gonore meliputi sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, dan nyeri di bagian kelamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun