Ramadhan kan jadi mahligai kita
Masihkah ada kecup syairmu bernada
Mengelupas setiap simfoni indah yang mengemuka
Menatap nanar wajah yang kan selalu mengerlingmu manja
Merapal sayup sayup gejolak dalam dada
Duhai kekasih abadi pujaan melati
Bila Ramadhan ini yang terakhir kali
Biarlah kisah kita tetap abadi
Menjadi buih dalam samudra hati
Yang kan selalu terjaga hingga nanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!