Mohon tunggu...
Raffa Andria Hidayat
Raffa Andria Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional semester 5

Selanjutnya

Tutup

Politik

World Conference on Creative Economy ke-3 di Bali: Penerapan Conference Diplomacy di Indonesia

15 Juni 2023   09:32 Diperbarui: 15 Juni 2023   09:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menjadi tuan rumah World Conference on Creative Economy (WCCE) ke-3 yang dilaksanakan pada 5-7 Oktober 2022 di Bali. World Conference on Creative Economy (WCCE) merupakan forum global yang berfokus pada mempromosikan dan memajukan ekonomi kreatif sebagai alat utama dalam pembangunan berkelanjutan. Forum ini menjadi wadah bagi pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, bisnis, akademisi, dan industri kreatif, untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi dalam isu-isu terkait ekonomi kreatif.

Ekonomi kreatif mengacu pada persimpangan antara kreativitas, budaya, ekonomi, dan teknologi. Hal ini mencakup berbagai sektor yang lebih kecil, seperti seni, media, hiburan, mode, arsitektur, periklanan, dan permainan dan lainnya. Ekonomi kreatif mengedepankan potensi ekonomi dan dampak sosial budaya dari industri kreatif sehingga konferensi ini melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

World Conference on Creative Economy pertama dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2018, menawarkan forum bagi pembuat kebijakan dan pelaku industri untuk bertukar ide, menyelesaikan tantangan, dan mengidentifikasi peluang dalam ekonomi kreatif. WCCE ke-2 dilaksanakan di Uni Emirat Arab pada 2021 dimana WCCE 2021 menjadi forum unik dan peluang ideal untuk berbagi pengetahuan, menganalisis tren, dan memperdebatkan ide seiring dengan lajunya perkembangan berbasis inovasi dan disrupsi teknologi yang terus meningkat.

World Conference on Creative Economy ke-3 mengusung tema utama "Inclusively Creative: A Global Recovery" yang menunjukkan fokusnya pada peran ekonomi kreatif dalam mempromosikan inklusivitas dan mendorong pemulihan global. Ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi untuk berkontribusi pada dunia pasca-pandemi secara berkelanjutan. Acara ini memiliki empat subtema, yaitu Ekonomi Kreatif untuk Kebangkitan Global; Inklusivitas dan Agenda SDGs; Kekayaan Intelektual dan Hak Cipta; dan Masa Depan Ekonomi Kreatif.

Inclusively Creative menekankan pentingnya manfaat dan peluang ekonomi kreatif dapat diakses oleh semua individu. A Global Recovery mengacu pada tantangan dan hambatan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan potensi ekonomi kreatif untuk memainkan peran penting dalam proses pemulihan ekonomi.

Industri kreatif sangat terpengaruh oleh pandemi, dengan banyaknya pihak yang harus menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan berfokus pada pemulihan global, konferensi ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi, kebijakan, dan inisiatif yang dapat memanfaatkan kekuatan ekonomi kreatif untuk membangun kembali ekonomi, merevitalisasi masyarakat, dan mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemi. Kegiatan ini juga mendiskusikan mengenai ketahanan dan kemampuan beradaptasi industri kreatif dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif pasca pandemi.

WCCE terdiri dari beberapa agenda, diantaranya seperti pidato utama, diskusi panel, lokakarya, pameran, dan sesi jejaring. Kegiatan ini menyediakan platform untuk berbagi pengalaman, praktik terbaik, dan pendekatan inovatif untuk memanfaatkan ekonomi kreatif. Dengan menyatukan beragam pemangku kepentingan, konferensi ini memfasilitasi dialog, pertukaran pengetahuan, dan kolaborasi untuk membuka potensi penuh ekonomi kreatif.

Melalui WCCE 2022, pemangku ekonomi kreatif dapat berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengeksplorasi kekuatan transformatif ekonomi kreatif dan kemampuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial, dan pembangunan berkelanjutan. WCCE tentunya melibatkan pemerintah, pengusaha, akademisi, pengrajin, dan pemangku ekonomi kreatif lainnya dari berbagai negara untuk mendapatkan wawasan, memperluas jaringan, dan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama. PIHAK

Dengan menjadi tuan rumah WCCE, Indonesia memiliki kesempatan untuk memamerkan industri kreatif, warisan budaya, dan pendekatan inovatif untuk mendorong ekonomi kreatif. Konferensi ini juga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi, pariwisata, dan visibilitas internasional negara tuan rumah. WCCE ke-3 juga dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan lebih banyak produk dan karya kreatif dari Indonesia kepada khalayak internasional. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi kreatif di Asia Tenggara.

Inisiasi Indonesia dalam WCCE merupakan bentuk dari conference diplomacy yang merupakan bentuk diplomasi yang dilakukan secara multilateral dimana pihak-pihak berkumpul dalam suatu konferensi untuk membahas isu-isu demi menyelesaikan suatu masalah global. Conference diplomacy bersifat multiparty dimana pihak-pihak yang bersangkutan tidak hanya berasal dari negara tetapi juga non-negara, seperti organisasi internasional dan perusahaan. Conference diplomacy kini tidak hanya menjadi instrumen penyelesaian konflik keamanan tetapi juga menjadi alat utama untuk mengatasi masalah global dan menemukan strategi dan solusi yang inovatif secara damai.

Hal tersebut ditunjukkan dengan tujuan dari dibentuknya forum WCCE yang ditujukan untuk memanfaatkan potensi ekonomi kreatif untuk pembangunan yang berkelanjutan. Tema yang dipilih untuk WCCE ke-3 juga menunjukkan upaya dunia untuk membangkitkan diri dari keterpurukan ekonomi akibat COVID-19 melalui ekonomi kreatif. Pihak-pihak yang terlibat juga bersifat multiparty dimana stakeholder-nya berasal dari latar belakang yang berbeda untuk berdiskusi dan berinovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun