Tahu nggak apa benda yang lagi hits banget sekarang di Ibukota? E-Scooter saat ini sedang menarik perhatian. Keberadaannya ibarat dua mata koin yang sulit dipisahkan. Beberapa bilang bahwa E-Scooter besutan perusahaan teknologi asal negara Singapura itu membawa dampak positif di antara kemacetan Jakarta yang semakin parah.Â
Beberapa beranggapan bahwa e-scooter hanyalah bagian dari gaya hidup 'kekinian'. Meski sekarang peraturan mengenai 'alat transportasi' ini sedang digodok serius, namun tak dapat dipungkiri keberadaannya menggaet banyak mata.
Pun aku. Sejak melihat hype-nya di media sosial beberapa waktu ke belakang, keinginan untuk mencobanya semakin menggelora. Melihat bentukan e-scooter tersebut mengingatkanku akan memori tempo dulu.
Bisa dibilang aku cukup beruntung memilikinya meski harus bergantian dengan adik-adikku sewaktu kecil dulu. Dan aku ingin merasakan kembali sensasi bermainnya. Hahaha.
Dan kesempatan itu muncul beberapa waktu lalu. Aku diundang ke Anyer untuk menghadiri sebuah acara. Ketika turun dari pesawat di terminal tiga, mataku dan Bikcik Kartika---teman seperjalananku langsung terarah pada booth berwarna hijau terang di samping kanan kami. Tanpa basa-basi, dengan sedikit berlari, aku langsung menghampiri.
"Mas, ini GrabWheels?" tanyaku penuh harap. Di dadaku jantung berderap kencang.
Mas-mas yang memakai baju berwarna senada menatapku sekilas lalu langsung mengiakan. Yuhuuuuu! Akhirnya kesampaian juga ketemu benda satu ini. Kala itu, booth tersebut kosong melompong. Tak ada satupun e-scooter yang terparkir. Rasa senang itu mendadak lenyap.
"Ini mana alatnya, Mas?" Aku bertanya lagi.
Mas-mas penjaga itu pun menjawab cepat, "Lagi pada dipakai, Mas. Kosong sekarang."
Tahu nggak rasanya dunia seakan runtuh di hadapanmu begitu saja. Tubuhku langsung lunglai. Harapan itu ternyata sia-si---