Mohon tunggu...
Rafeyfa Salsabila
Rafeyfa Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

life is a winking light in the darkness

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eksplorasi Indikator Asam Basa Berasal dari Ekstrak Bahan Alami

25 Mei 2024   21:09 Diperbarui: 19 Juni 2024   16:27 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam/dokpri

Asam dan basa merupakan senyawa yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Senyawa asam menghasilkan ion H⁺, memiliki rasa yang masam, dari segi pH memiliki pH kurang dari 7 dan sifatnya korosif. Sedangkan senyawa basa merupakan senyawa yang dapat menghasilkan ion OH⁻, rasanya pahit, pH di atas 7, dan sifatnya kaustik. Ada pula zat yang bersifat netral, yakni zat yang pH-nya 7. Di kehidupan kita sehari-hari zat bersifat asam maupun basa seringkali kita temui.

Lantas bagaimana cara untuk menentukan suatu zat bersifat asam atau basa? Indikator asam basa adalah jawabannya. Indikator asam basa adalah senyawa-senyawa yang dapat bereaksi dengan asam ataupun basa, perubahan reaksi nya dapat berupa seperti perubahan warna. Dengan indikator asam basa ini kita dapat mengetahui apakah suatu zat bersifat asam, basa, atau netral. Lalu bagaimana caranya agar kita mendapatkan indikator asam basa ini?

Cukup mudah dan dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita karena indikator asam basa sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni indikator universal, kertas lakmus, pH meter, dan indikator alami. Indikator alami lah yang dapat mudah kita temukan di sekitar kita. Indikator alami adalah indikator asam basa yang berasal dari bahan alam yang diekstrak.

Bahan alam seperti tumbuhan ini memang memiliki banyak manfaat salah satunya adalah dapat menjadi indikator asam basa. Hanya perlu mengekstrak bahan alam, kita sudah bisa mendapatkan indikator asam basa. Nah, bahan alam juga perlu diuji apakah bahan alam tersebut dapat digunakan sebagai indikator asam basa atau tidak.

            Dalam praktikum, bahan-bahan alami yang digunakan sebagai indikator asam basa.

Berikut merupakan cara menentukan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa.

Alat:

  • Lumpang dan Alu
  • Pipet tetes
  • Plat tetes
  • Gelas Kimia
  • Spatula laboratorium

Bahan:

  • HCl (larutan asam)
  • NaOH (larutan basa)
  • Bahan alami (Kunyit, Bawang merah, Bunga telang, bunga kamboja, tomat, kulit manggis)
  • Air

Langkah kerja:

  • Siapkan alat dan bahan
  • Gunakan gelas kimia untuk menampung HCl dan NaOH
  • Cuci bersih bahan alami yang digunakan
  • Tumbuk bahan alami menggunakan lumpang dan alu
  • Masukkan hasil tumbukan ke plat tetes menggunakan spatula laboratorium
  • Tambahkan air pada bahan yang masih di dalam lumpang dan alu, lalu masukkan ke dalam plat tetes di tiga tempat yang berbeda (plat 1: bahan alami, plat 2: bahan yang telah diekstrak, plat 3: bahan yang telah diekstrak untuk ditambahkan asam, plat 4: bahan yang telah diekstrak untuk ditambahkan basa)
  • Beri label pada setiap percobaan
  • Tambahkan 3 tetes HCl menggunakan pipet tetes pada plat 3
  • Tambahkan 3 tetes NaOH menggunakan pipet tetes pada plat 4
  • Amati perubahan yang terjadi.
  • Ulangi Langkah yang sama untuk bahan yang lainnya.

Hasil Uji Coba/dokpri
Hasil Uji Coba/dokpri
Tabel Pengamatan/dokpri
Tabel Pengamatan/dokpri

PEMBAHASAN

Berdasarkan pada percobaan menentukan indikator asam basa dari ekstrak bahan alam yang telah dilakukan, beberapa ekstrak bahan alami dapat dijadikan indikator asam basa dan beberapa tidak. Beberapa bahan alami yang dapat dijadikan indikator asam basa diantaranya adalah kunyit, bawang merah, kulit manggis, bunga telang, dan bunga kamboja. Bahan alami sendiri dapat digunakan sebagai indikator asam basa karena bahan alami memiliki warna khas sesuai rentang pH tertentu yang mirip dengan indikator buatan.

1. Kunyit

Pada ekstrak kunyit warna aslinya berwarna kuning, saat ekstrak ditambahkan dengan asam pada plat tetes 3 ekstrak kunyit berubah menjadi warna kuning tua, saat ekstrak kunyit ditambahkan basa pada plat tetes 4 berubah menjadi warna kuning pekat. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak kunyit dapat digunakan sebagai indikator asam basa alami.

2. Bawang Merah

Bawang merah memiliki warna asli ungu, warna yang dihasilkan dari ekstrak adalah warna keunguan, saat ekstrak ditambahkan dengan asam pada plat tetes 3 ekstrak bawang merah menghasilkan warna keruh, pada plat tetes 4 ekstrak ditambahkan dengan basa menghasilkan warna kehijauan. Hal ini membuktikan ekstrak bawang merah dapat dijadikan sebagai indikator asam basa alami.

3. Tomat

Tomat memiliki warna asli merah muda, setelah diberi melalui proses ekstrak dan pemberian ekstrak asam dan ekstrak basa tidak mengalami perubahan warna yaitu tetap berwarna merah muda. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak tomat tidak dapat dijadikan sebagai indikator asam basa karena tidak mengalami perubahan warna.

4. Kulit Manggis

Kulit manggis dengan memiliki warna asli serta warna ekstrak ungu, setelah eksrak diberi asam berubah warna menjadi coklat muda dan menjadi coklat tua setelah ekstrak ditambahkan basa. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak kulit manggis dapat dijadikan indikator alami asam basa.

5. Bunga Telang

Bunga telang dengan warna asli biru tua, setelah dilakukan ekstrak menjadi warna biru. Perubahan warna ekstrak jika ditambahakan asam adalah berwarna merah serta menjadi berwarna kuning saat ekstrak ditambahakan basa. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak bunga telang dapat dijadikan sebagai indikator alami asam basa.

6. Bunga Kamboja

Bunga kamboja memiliki warna asli kuning pekat dan warna kuning saat menjadi ekstrak. Warna tetap kuning saat ekstrak ditambahkan dengan asam, namun berubah menjadi warna hijau saat ekstrak ditambahkan basa.  Hal ini membuktikan bahwa ekstrak bunga kamboja dapat dijadikan sebagai indikator alami asam basa.

Senyawa antosianin berperan pada perubahan warna indikator alami, senyawa
antosianin merupakan pigmen yang larut di air yang secara alami terdapat di berbagai
jenis tumbuhan sehingga memiliki kemampuan untuk bereaksi dengan asam dan basa. Antosianin berwarna merah dalam media asam berubah menjadi ungu dan berubah
menjadi biru pada media basa. Senyawa antosianin mempunyai struktur yang peka
terhadap keasaman, perbedaan tingkat keasaman akan membuat senyawa antosianin
menghasilkan warna yang berbeda pula.

Secara keseluruhan dari hasil uji coba terdapat beberapa indikator yang mengalami perubahan warna yang tidak siginifikan seperti wortel dan bunga kamboja, sehingga bahan-bahan yang paling baik digunakan sebagai indikator alamai adalah kunyit karena memiliki PH yang lebih stabil dibandingkan dengan bahan lainnya meskipun sama-sama mengalami perubahan warna yang signifikan, kunyit lebih stabil dan perubahan warna saat diberi perlakuan lebih signifikan.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan, kesimpulan apa yang didapat? Berikut
kesimpulannya:

  • Terdapat beberapa sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator alami. Larutan asam dapat merubah warna indikator menjadi lebih terang, sedangkan larutan basa mengubah indikator menjadi lebih gelap. Namun, tidak semua bahan alami yang digunakan pada praktikum mengalami perubahan yang signifikan.
  • Bahan alami yang mengalami perubahan secara signifikan cocok digunakan sebagai indikator asam basa alami yaitu kunyit yang berubah warna menjadi kuning saat dicampur larutan asam dan menjadi berwarna lebih gelap saat dicampur larutan basa. 

SARAN

  • Ekstrak tanaman yang berasal dari alam bisa dimanfaatkan  sebagai indikator asam basa yang dapat memberikan warna yang berlainan dalam larutan asam maupun larutan basa.

Referensi 

Dewi, Ida Ayu Triyanindya. 2021. Laporan Praktikum Kimia Indikator Asam Basa.

https://www.scribd.com/document/516362070/Laporan-Praktikum-Indikator-Asam-Basa-Alami diunduh pada tanggal 24 Mei 2024, jam 15.13

Utami, Silmi Nurul. 2023. Contoh Bahan Alam yang Merupakan Indikator Asam Basa.                      https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/07/160000469/contoh-bahan-alam-yang-merupakan-indikator-asam-basa diunduh pada tanggal 24 Mei 2024, jam 14.09

Virliantari, Dela Astria dkk. 2018. PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI ASAM-BASA DARI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)  

file:///C:/Users/Dewi%20Aprilia/Downloads/3591-8379-1-PB.pdf diunduh pada tanggal 24 Mei 2024, jam 19.09

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun