Mohon tunggu...
Rafendra Aditya
Rafendra Aditya Mohon Tunggu... Staf Biro Informasi dan Hukum Kemenko Kemaritiman -

Menulis membuatku merasakan hal-hal yang tak dapat kurasakan di dunia nyata. Menulis itu membangun rumah, dengan pondasi gagasan, material kata-kata dan atap khasanah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Ini di Masa Lalu

8 September 2016   09:20 Diperbarui: 8 September 2016   09:35 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pondokcinde.blogspot.com

Melarung bubungan yg telah dirajut lilit

Sambil berharap bandar rindu tak akan pailit

Menyekat paut jauh hingga menyempit

Lokomotif hayati menarikku menepi

pada Bumi Palapa untuk sejenak memanggang abadinya arang hati

Mengukir kembali sakti amukti menjadi ikrar prasasti mimpi

Hingga terrentang dawai asih 

Menebus teka-teki yg hilang tercuri amuk diri

Menggali artefak yg terpendam menanti jawaban sisa waktu untuk berdiri

lagi, terus, sendiri

Batavia - Mojopahit, Feb 9

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun