Penderita Kanker Boleh Puasa? Bagaimana dampak dan peraturannya?Â
Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan Dari Sisi Pasien Kanker
Bagi umat muslim seluruh dunia, menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan merupakan wajib hukumnya. Kecuali dalam beberapa ketentuan seperti sedang dalam perjalanan, sedang haid atau sedang sakit.Â
Namun, bagaimana jika pasien penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan panjang dan lama, merasa ingin dan mampu menunaikan kewajibannya berpuasa?Â
Perlu diketahui, kondisi pasien penderita kanker sangat beragam. Maka dari itu, protokol atau pedoman yang ditentukan mengenai boleh atau tidaknya pasien kanker berpuasa belum ada.Â
Keberagaman kondisi pasien kanker dilihat dari tingkat keparahan, jenis kanker bahkan jenis pengobatan dapat menjadi acuan penentu oleh dokter apakah penderita kanker boleh puasa atau tidak.Â
Penderita Kanker yang Boleh Puasa dan Tidak Boleh Berpuasa
Untuk mengetahui kondisi pasien kanker yang boleh atau tidak boleh berpuasa, pasien sangat disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter yang menangani.Â
Hal ini disebabkan karena berpuasa dapat memiliki manfaat bagi pasien jenis kanker tertentu namun dapat juga membahayakan pasien jenis kanker lainnya.Â
Hal ini didasari dari penelitian mengenai beberapa variasi kegiatan berpuasa penderita kanker seperti diet periodik, pembatasan kalori, pembatasan diet, diet manipulasi, puasa selang-seling, atau puasa jangka pendek.
Manfaat Puasa Untuk Penderita Kanker
1. Menghasilkan perubahan metabolisme dan genetik tubuh yang membantu melawan sel kanker
Dalam beberapa jenis kanker, terdapat hasil penelitian yang menunjukan bahwa berpuasa memberikan manfaat yang baik pada penyakit kanker, seperti menghasilkan perubahan pada metabolisme dan genetik tubuh melalui perubahan Insulin Growth Factor-1 (IGF-1).Â
IGF-1 merupakan sebuah hormon yang memiliki peran penting terhadap pertumbuhan sel di dalam tubuh.Â
2. Memaksimalkan fungsi kemoterapi dan radioterapi
Berpuasa dapat menghasilkan suatu enzim yang membantu memaksimalkan efektivitas kemoterapi, mengurangi efek sampingnya, dan mengurangi resistensi obat. Selain itu, dapat membuat sel kanker meningkat sensitivitasnya terhadap sinar radioterapi sehingga sel kanker lebih mudah dibasmi.
3. Bermanfaat untuk sistem imun tubuh
Puasa dapat bermanfaat dengan baik dalam proses pembaruan sel tubuh dan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun.
Bahaya Puasa Untuk Pasien Kanker Tertentu
1. Berpotensi mengganggu fungsi ginjal dan darah
Pasien yang mengalami atau memiliki potensi Sindrom Lisis Tumor diharuskan untuk mengonsumsi banyak cairan.Â
Sindrom lisis Tumor merupakan sebuah komplikasi yang bisa terjadi di mana sel tumor atau kanker pecah karena pengobatan kanker atau hal lainnya dan melepaskan zat-zat ke dalam darah yang harus disaring oleh ginjal.Â
Jika pasien dalam kondisi ini mengalami kekurangan cairan, kerja ginjal akan menjadi bertambah berat sehingga kesulitan untuk menyaring zat yang menumpuk di darah.Â
2. Memperburuk efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan kanker mempunyai efek samping yang bisa mengganggu ginjal dan juga menyebabkan diare dan muntah.Â
Kondisi pasien yang terkena dehidrasi saat menjalankan puasa akan memperburuk efek samping-efek samping tersebut dan berpotensi menimbulkan masalah pada tubuh pasien.Â
Tips Berpuasa Untuk Penderita Kanker
- Langkah awal dan terpenting jika hendak menjalani puasa adalah dengan berkonsultasi pada dokter yang bertanggung jawab demi kesehatan dan kondisi pasien.
- Mencukupi kebutuhan beristirahat dan konsumsi cairan serta makanan bergizi : Minumlah air 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa dan 4 gelas saat malam. Makanlah makanan yang bergizi baik dan bervitamin seperti sayur, buah, protein saat sahur dan berbuka.Â
- Jalankan puasa sesuai kondisi dan kemampuan tubuh : Jika pasien mengalami keluhan ketika menjalankan puasa, sebaiknya puasa tidak perlu dilanjutkan. Tunggu hingga kondisi sudah membaik dan tidak ada keluhan, konsultasikan kembali pada dokter untuk melanjutkan kembali puasa.Â
Pengobatan Kanker Tanpa Efek Samping Obat atau Kemoterapi
Pasien kanker yang melakukan pengobatan kanker di CMI Hospital tidak perlu khawatir mengenai efek samping kemoterapi yang dapat berisiko menyebabkan Sindrom Lisis Tumor atau efek samping obat-obatan yang dapat mempengaruhi ginjal dan menyebabkan diare serta muntah.
Obat kanker CMI Hospital bekerja dengan menghancurkan sel kanker, menyehatkan dan menguatkan imun tubuh.Â
Bekerja tanpa efek samping yang merusak tubuh atau menimbulkan ketidak nyamanan pada pasien, penderita kanker memiliki harapan yang lebih tinggi untuk dapat menjalankan ibadah atau aktivitas kesehariannya tanpa terganggu.Â
Untuk informasi lebih lanjut mengenai obat kanker CMI Hospital dan konsultasi gratis, kunjungi Website CMI Hospital.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H