Mohon tunggu...
Rafans Manado
Rafans Manado Mohon Tunggu... amtenar -

Aktivis ormas serta pemerhati bidang politik, pariwisata, dan kebudayaan Kota Manado,-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MICE di Kota Manado: Peluang dan Permasalahannya

31 Oktober 2010   01:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:58 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisata MICE relatif dapat diselenggarakan diberbagai tempat, sebab dalam penyelenggaraannya; kongres dan konvensi hanya membutuhkan tempat (venues) pertemuan yang berkapasitas 100 s/d 200 orang, dimana umumnya dimiliki oleh hotel-hotel di Indonesia termasuk di Kota Manado.

Wisata MICE akan senantiasa mendorong tumbuhnya pembangunan infrastruktur baru dan berkualitas seperti convention center, jaringan transportasi dan lain sebagainya.

Keunggulan wisata MICE lainnya, adalah terjadinya multiplier effect terhadap usaha lain khususnya usaha kecil dan menengah serta pemasaran maupun penjualan wisata nasional secara menyeluruh.

Kompleksitas permasalahan nasional akibat pertumbuhan penduduk dan kebutuhan penyelesaian konflik, melahirkan banyak organisasi. Hal tersebut tentu membutuhkan lebih banyak pertemuan-pertemuan.

Pergerakan manusia di Indonesia di dinamisasi oleh kemudahan perkembangan teknologi transportasi khususnya transportasi udara yang banyak memberikan kemudahan untuk bepergian.

Munculnya kekuatan ekonomi baru di daerah-daerah lainnya di Indonesia akan mendorong peningkatan MICE di lingkup Indonesia bagian Timur, khususnya di Kota Manado.

Pihak yang mengorganisir penyelenggaraan MICE di Kota Manado masih didominasi oleh organisasi nasional. Sedangkan yang diselenggarakan oleh daerah (Kota Manado) masih sangat kecil sekali.

Namun demikian pertumbuhan kongres dan konvensi di Kota Manado menunjukkan kemajuan yang cukup baik, walau hingga saat ini mengalami pasang surut. Sehingga dapat dikatakan masih tertinggal dengan Kota Jakarta dan Bali.

Pertumbuhan Convention Center di Kota Manado termasuk Organizer / Planner serta perusahaan-perusahaan penyelenggara MICE belum menampakkan kemajuan yang berarti.

Akan tetapi perkembangan yang cukup menarik, yakni di Kota Manado mulai ada demam MICE meskipun sebagiannya masih dalam sebatas ketertarikan pada kata MICE saja. Kemudian telah dibukanya pendidikan formal jurusan MICE di perguruan tinggi negeri termasuk munculnya kesadaran bahwa MICE menjadi solusi dan stagnasi kunjungan wisatawan ke Kota Manado.

Kekuatan-kekuatan wisata MICE di Kota Manado, yakni adanya suasana aman dan tenteram di tengah-tengah kehidupan masyarakat seperti kehidupan rukun dan damai antar umat beragama termasuk kehidupan sosial lainnya, memiliki kekayaan alam dengan kenikmatan alamnya yang khas, dan adanya seni budaya yang beragam; Sudah ada perusahaan penyelenggara kongres dan konvensi yang di dukung oleh para pelaku yang cukup berpengalaman secara nasional; Memiliki venues berupa Convention Center maupun hotel-hotel berbintang sebagai tempat penyelenggara kongres dan konvensi; serta adanya dukungan masyarakat dan pers yang secara bersama-sama memajukan wisata MICE Manado.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun