Menyadari dampak negatif dari "placelessness" ini, sejak awal tahun 2000-an, telah ada penekanan yang meningkat pada upaya menciptakan sense of place yang kuat, terutama di pusat-pusat kota. Para perencana dan pengembang kota berusaha menciptakan lingkungan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mampu menimbulkan keterikatan emosional, memunculkan kenangan, dan memberikan rasa identitas bagi penghuninya. Namun, upaya ini menghadapi tantangan besar. Menciptakan sense of place secara instan adalah tugas yang rumit dan sering kali kontraproduktif. Tempat-tempat dengan sense of place yang paling kuat biasanya berkembang secara organik seiring waktu, dibentuk oleh sejarah, budaya, dan interaksi manusia yang kompleks. Oleh karena itu, pendekatan kontemporer dalam pengembangan perkotaan harus menemukan keseimbangan antara perencanaan yang cermat dan ruang untuk pertumbuhan organik, dengan mempertimbangkan kebutuhan secara universal.
Peran Seni dan Budaya dalam Menciptakan Sense of Place di Lingkungan Perkotaan
Seni dan budaya memainkan peran penting dalam menciptakan dan memperkuat sense of place di lingkungan perkotaan. Salah satu manifestasi paling nyata dari peran ini adalah melalui seni publik, yang sering kali didanai oleh program "Percent for Art". Seni publik, yang didefinisikan sebagai karya seni yang diciptakan khusus untuk ditampilkan di ruang publik, telah menjadi elemen standar dalam investasi publik di kota-kota di seluruh dunia.
Dari instalasi besar yang dibuat oleh seniman ternama hingga mural yang dibuat oleh komunitas dan pop-up sementara, tujuan utama memasukkan seni di ruang publik adalah untuk "memanusiakan" area publik modernis yang seringkali tidak ramah, menciptakan rasa kepemilikan atas ruang tersebut, dan yang paling penting, menciptakan sense of place yang kuat.
Seni publik berkontribusi pada sense of place melalui dua cara utama. Pertama, seni publik sering berusaha menghubungkan dengan sejarah dan budaya lokal untuk menekankan identitas berbasis tempat yang mungkin telah hilang seiring waktu. Kedua, seni publik sering berupaya membuat tempat secara visual berbeda, sehingga orang mengasosiasikan karya seni dengan lokasi tertentu. Dalam kedua kasus ini, seni berkontribusi pada identitas publik kota.
Contoh ikonik dari hal ini adalah "Cloud Gate" (yang lebih dikenal sebagai "The Bean") di Millennium Park, Chicago, yang telah menjadi simbol ikonik kota tersebut.
Placemaking Kreatif Kontemporer
Placemaking kreatif saat ini telah diadopsi oleh pemerintah dan organisasi non-profit serta diintegrasikan dengan konsep keadilan sosial dan estetika. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas tempat tetapi juga menciptakan lingkungan inklusif yang adil bagi semua penduduk.
Tantangan dan Potensi Kerugian
Meskipun memberikan banyak manfaat, pembangunan ekonomi kreatif berbasis tempat juga memiliki potensi kerugian, seperti:
- Gentrifikasi: Pergeseran demografis yang dapat mengakibatkan pengusiran penduduk asli.