Mohon tunggu...
Rafa Isnaini
Rafa Isnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Gizi Universitas Al Azhar Indonesia

Currently saying yes to new adventures

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Picky Eater pada Anak yang Menyebabkan Stunting dalam Perspektif Islam

17 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 17 Januari 2022   19:57 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Picky Eater | Pinterest.comhttps://www.pinterest.com/pin/276478864604802610/

Ada interelasi yang sangat erat antara kebenaran Al-Qur'an dan hadits dalam bidang medis. Dalil tentang larangan makan berlebihan dan kebersihan, membuktikan hubungan antara kedua sumber dan pedoman Islam. 

Di antara bukti-bukti ilmiah tentang kebenaran Al-Qur'an dan hadits, dalam bidang kesehatan membahas mengenai buah-buahan yang baik sebagai makanan pembuka, dampak meminum khamr/alkohol, mengonsumsi madu sebagai obat dan masih banyak lagi pembuktian ilmiah lainnya tentang kebenaran kitab suci Al-Qur'an.

Perilaku kesehatan merupakan respon individu terhadap rangsang penyakit, sistem pelayanan kesehatan, lingkungan, makanan dan minuman. Masalah kesehatan merupakan tanggung jawab perorangan dan masyarakat secara bersama untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sehat sehingga dapat mencapai kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Al-Qur’an adalah wahyu yang berisi ketentuan-ketentuan mutlak dari Allah SWT berupa kebenaran Qur’ani dan kauni. Sedangkan Sunnah adalah perkataan, perbuatan, atau pengakuan yang zahir dari Nabi Muhammad saw selain dari Al-Qur’an.

Dapat dikatakan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang mengatur terkait bidang kedokteran, pengobatan dan kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan banyak ayat Al-Qur'an dan hadist Nabi yang menjelaskan mengenai hal ini. Contoh interelasi antara kebenaran Al-Qur'an dan hadits di bidang medis adalah perhatian Islam tentang tata cara makan.

Sebagai hal yang paling mendasar manusia membutuhkan makanan untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Makanan tersebut tetap harus diperhatikan apakah nilai gizinya. 

Gizi sangat penting untuk membantu pertumbuhan. Dengan gizi yang tepat akan semakin meningkatkan kualitas hidup seseorang. Zat gizi lengkap yang diperlukan tubuh antara lain protein hewani maupun nabati, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Masalah makan pada anak salah satunya picky eater merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi anak. Anak-anak dengan picky eater sering menghindari makanan tertentu berdasarkan warna, tekstur, atau baunya (seperti sayuran, buah-buahan, dll). Anak-anak juga akan membatasi konsumsi makanannya pada jenis merek tertentu yang lebih lembut atau berwarna lebih terang, seperti pasta berwarna solid, pizza keju, dan lainnya.

Makanan dapat diolah dengan berbagai macam proses pengolahan yang benar, karena apabila tidak diolah dengan benar, maka makanan tersebut justru dapat berkurang kadar gizinya dan menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang dapat muncul akibat dari perilaku picky eater adalah stunting.

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup anak mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetiknya.. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun