Mohon tunggu...
Rafah Arumaisha
Rafah Arumaisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Mahasiswa Universitas Indonesia yang tertarik dengan isu-isu politik dan sosial di dunia Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik di Sudan: Persaingan antara Partai Ummah dan Partai Persatuan Demokratik

21 Oktober 2022   14:50 Diperbarui: 21 Oktober 2022   15:15 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sudaneseonline.com
sudaneseonline.com

Partai Persatuan Demokratik (DUP) adalah partai tertua di Sudan, yang asal-usulnya bermula sejak paruh pertama abad ke-19 ketika aliran Sufi Khatmiyya didirikan oleh Mohammed Uthman Al-Mirghani. Sejak Khatmiyyah menentang gerakan Al-Mahdiyyah pada tahun 1880-an, mereka telah menjadi pesaing Ansar yang merupakan aliran Partai Ummah. 

Pada tahun 1943 pengikut Khatmiyya dan Ismail Al-Azhari, seorang profesor matematika, mendirikan Partai Ashigga, yang pada tahun 1952 diubah menjadi Partai Persatuan Nasional (NUP) yang sekuler. Setelah kemenangan besar dalam pemilihan 1953, Azhari menjadi perdana menteri Sudan pertama di bawah pemerintahan kolonial Anglo-Mesir. Ia memimpin Sudan menuju kemerdekaan pada tahun 1956.

Ketika rezim Abboud digulingkan pada tahun 1964, Azhari terpilih sebagai kepala negara, dan NUP berkoalisi dengan Partai Umma. Pada tahun 1967, NUP bergabung dengan Partai Rakyat Demokratik (PDP) Khatmiyya untuk membentuk Partai Persatuan Demokratik (DUP). Sayyid El-Sadiq dari Partai Ummah (UP) terpilih sebagai Perdana Menteri oleh Majelis Konstituante pada 27 Juli 1966. Partai Ummah terbagi dua yang dipimpin oleh Perdana Menteri El-Sadiq dan Imam El-Hadi pada tahun 1966.

Pemilihan legislatif dilaksanakan dari 12 April hingga 2 Mei 1968, dan Partai Persatuan Demokratik (DUP) memenangkan 101 dari 218 kursi di Dewan Konstituante. 

UP di kubu Perdana Menteri Sayyid El-Sadiq memenangkan 36 kursi di Majelis Konstituante, dan UP di kubu Imam el-Hadi memenangkan 30 kursi di Majelis Konstituante. 

Dalam pemilihan parlemen 1986, DUP memenangkan jumlah kursi terbesar kedua dan setuju untuk berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi Sadiq Al-Mahdi (University of Central Arkansas, 2022). 

Partai Persatuan Demokratik (DUP) yang dipimpin oleh Mohammed Uthman Al-Mirghani mundur dari pemerintahan koalisi pada 22 Agustus 1987, yang mengakibatkan runtuhnya pemerintahan koalisi. Perdana Menteri Sadiq Al-Mahdi membentuk pemerintahan koalisi baru pada tanggal 15 Mei 1988.

DUP mengklaim dirinya sebagai partai mayoritas di Sudan, karena telah memenangkan suara rakyat dalam setiap pemilihan dari kemerdekaan Sudan tahun 1956 sampai kudeta membawa Front Islam Nasional berkuasa pada tahun 1989. 

Tetapi anggapan bahwa DUP adalah partai mayoritas di Sudan tidak benar, karena partai tersebut melemah karena perpecahan dan pergantian anggota, dan dapat dikatakan lebih lemah dari partai oposisi Ummah yang diketuai mantan Perdana Menteri Sadiq Al-Mahdi. 

Selama periode terakhir demokrasi parlementer, Partai Ummah adalah yang terbesar di negara Sudan. Ketua Umum, Sadiq Al-Mahdi menjabat sebagai Perdana Menteri di seluruh pemerintahan koalisi antara tahun 1986 dan 1989.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun