Hai sahabat kompasiana saya mau cerita nih tentang cita-cita saya yang ingin menjadi dokter.
Dahulu saat masih SD pasti kalian semua mempunyai banyak sekali impian yang selalu berubah-ubah kan? Mulai yang ingin menjadi guru, atlet, koki dan lain-lain nya. Saya juga merasakan itu, awalnya saya ingin menjadi koki karena hobi saya adalah memasak tetapi setelah saya masuk SMP dan ada satu hobi saya yang lain yaitu bermain dengan anak-anak akhirnya saya memutuskan untuk menjadi dokter anak.Â
Tapi waktu itu saya belum berfikir untuk menjadi dokter anak, saya masih berfikir untuk menjadi dokter. Lambat laun saya akhirnya memutuskan untuk menjadi dokter anak. Saya berusaha belajar dengan giat sebisa saya dan mencari informasi tentang menangani anak. Saya suka sekali pelajaran IPA (Sains) karena saya fikir menjadi dokter perlu pembelajaran Sains.Â
Saya pernah patah semangat karena teman saya pernah bilang "ngapain jadi dokter kalau lu sendiri aja gabisa bergaul gimana cara ngomong ke pasien-pasien"
Iya betul saya anak yang kurang pandai bergaul. Tapi saya akhirnya menemukan 1 teman yang menjadi motivasi saya untuk kembali bangkit. Dia selalu mengajari saya cara bergaul dan berinteraksi kepada orang-orang. Mulai saat itu saya meyakinkan diri bahawa saya bisa menjadi dokter anak seperti impian saya. Sampai sekarang modal saya adalah usaha dan doa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H