Mohon tunggu...
rafafaadhilah
rafafaadhilah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila, di Balik Kesederhanaan Ada Makna yang Mendalam

19 November 2024   21:36 Diperbarui: 19 November 2024   22:55 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, sering kali dipandang sebagai ideologi yang sederhana dan mudah dipahami. Terdiri dari lima sila yang ringkas, Pancasila telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, meskipun sederhana, setiap sila dalam Pancasila memiliki makna yang sangat mendalam, yang tidak hanya relevan pada masa kemerdekaan Indonesia, tetapi juga memiliki kekuatan dan kedalaman yang tetap berlaku hingga saat ini.

Sederhana Namun Mendalam

Pancasila terdiri dari lima sila yang berbunyi:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Di permukaan, kelima sila ini terlihat sederhana---lima kalimat yang jelas dan mudah diingat. Namun, jika kita menggali lebih dalam, kita akan menemukan bahwa masing-masing sila mengandung nilai-nilai yang mendalam dan mencerminkan pandangan hidup yang kompleks tentang kemanusiaan, keadilan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.

Makna di Setiap Sila

  1. Ketuhanan yang Maha Esa
    Sila pertama mengajarkan pentingnya toleransi antaragama dan menghormati kebebasan beragama. Pancasila mengingatkan kita bahwa keberagaman agama adalah kekuatan, bukan sumber perpecahan.

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
    Sila kedua menegaskan penghargaan terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial, dan perlindungan bagi seluruh rakyat. Setiap individu harus diperlakukan dengan martabat dan keadilan.

  3. Persatuan Indonesia
    Mengutamakan persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Sila ini mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah bangsa yang harus menjaga kesatuan dan saling menghormati perbedaan.

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
    Pancasila mengajarkan bahwa demokrasi harus dilakukan dengan musyawarah, di mana keputusan diambil untuk kebaikan bersama, bukan untuk kepentingan segelintir orang.

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
    Sila terakhir menuntut agar seluruh rakyat Indonesia merasakan keadilan, termasuk dalam akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Relevansi Pancasila di Era Modern

Di era modern, dengan segala kompleksitasnya, Pancasila masih sangat relevan. Globalisasi telah membawa banyak perubahan, namun nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pegangan yang kuat untuk menjaga keharmonisan sosial, mendorong kesejahteraan, dan memastikan keadilan bagi semua warga negara Indonesia. 

Pancasila mengajarkan bahwa dalam hidup bersama sebagai bangsa yang besar, kita harus saling menghormati, mendukung, dan bekerja bersama untuk kesejahteraan bersama, tanpa ada yang tertinggal.

Dalam menghadapi perbedaan pendapat dan konflik yang tak terhindarkan, Pancasila memberikan landasan yang kokoh bagi bangsa Indonesia untuk selalu kembali kepada nilai-nilai yang mendasar, yaitu toleransi, kebersamaan, keadilan, dan kebijaksanaan.

Kesimpulan

Meskipun terlihat sederhana, Pancasila mengandung prinsip-prinsip luhur yang menjadi landasan bagi Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi bangsa yang adil, makmur, dan bersatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun