Aktiva lancar adalah aset yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam waktu satu tahun. Ini termasuk kas, piutang, dan persediaan. Meskipun penting untuk likuiditas perusahaan, aktiva lancar juga membawa sejumlah risiko yang perlu dipahami dan dikelola dengan baik.
Jenis Risiko Aktiva Lancar
1. Risiko Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jika aktiva lancar tidak dapat dicairkan dengan cepat, perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam membayar utang.
2. Risiko Penurunan Nilai
Aktiva lancar seperti persediaan dan piutang dapat mengalami penurunan nilai. Misalnya, barang yang tidak terjual dapat menjadi kadaluarsa atau rusak, sementara piutang mungkin tidak dapat tertagih.
3. Risiko Manajemen
Keputusan yang buruk dalam pengelolaan aktiva lancar, seperti overstocking atau kurangnya pemantauan piutang, dapat menyebabkan kerugian finansial.
Mengelola Risiko Aktiva Lancar
1. Analisis dan Perencanaan
Melakukan analisis yang mendalam terhadap arus kas dan proyeksi kebutuhan likuiditas sangat penting. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki cadangan kas yang cukup untuk menghadapi kondisi darurat.
2. Diversifikasi Portofolio
Mengelola berbagai jenis aktiva lancar dapat membantu mengurangi risiko. Misalnya, kombinasi antara piutang, persediaan, dan kas dapat memberikan stabilitas
4. Strategi Penagihan yang Efektif
Memiliki sistem yang baik untuk penagihan piutang dapat mengurangi risiko ketidakmampuan mendapatkan pembayaran dari pelanggan.
Kesimpulan
Mengelola risiko aktiva lancar adalah bagian penting dari manajemen keuangan perusahaan. Dengan memahami berbagai risiko yang ada dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat menjaga kesehatan keuangan dan memastikan kelangsungan operasional. Membangun fondasi yang kuat dalam pengelolaan aktiva lancar tidak hanya akan membantu perusahaan bertahan, tetapi juga memaksimalkan potensi pertumbuhan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H