Mohon tunggu...
Rafael Natal Nababan
Rafael Natal Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur

Saya adalah pengamat ekonomi yang fokus pada cryptocurrency, saham, dan bisnis. Dengan minat mendalam dalam analisis pasar, saya berbagi wawasan dan tren terbaru untuk membantu pembaca memahami dunia keuangan yang terus berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Indonesia Menggeser Inggris dan Prancis Dalam Perekonomian Global

30 Januari 2025   12:26 Diperbarui: 30 Januari 2025   12:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Bendera Indonesia, Prancis, dan Inggris 

Investasi ini diharapkan dapat memperbaiki daya saing ekonomi dan menarik lebih banyak investasi asing.

5. Stabilitas Politik dan Reformasi Kebijakan

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berhasil menjaga stabilitas makroekonomi, dengan inflasi terkendali di kisaran 3,5% (2023) dan defisit anggaran tetap di bawah 3% dari PDB.

Berbagai reformasi kebijakan, seperti Omnibus Law Cipta Kerja, bertujuan untuk meningkatkan kemudahan berusaha dan menarik investasi asing. Namun, efektivitas implementasi regulasi ini masih menjadi tantangan tersendiri.

Tantangan di Balik Peringkat PPP

Meski pencapaian Indonesia dalam PPP patut dibanggakan, ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi agar pertumbuhan ekonomi tetap berkelanjutan:

1. Ketimpangan Ekonomi dan Kesejahteraan

Menurut laporan World Inequality Lab (2023), 10% populasi terkaya Indonesia menguasai 75% dari total aset nasional. Ketimpangan ini dapat menjadi penghambat pertumbuhan inklusif jika tidak diimbangi dengan kebijakan redistribusi yang efektif.

2. Ketergantungan pada Ekspor Komoditas

Fluktuasi harga global masih menjadi faktor yang memengaruhi perekonomian Indonesia. Ketergantungan pada ekspor batubara, kelapa sawit, dan mineral membuat Indonesia rentan terhadap guncangan eksternal, terutama ketika harga komoditas turun.

3. Infrastruktur yang Tidak Merata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun