*Ekspor: Pemulihan pasar global pasca-pandemi diharapkan meningkatkan permintaan untuk produk ekspor Indonesia, terutama komoditas seperti kelapa sawit, batu bara, dan produk manufaktur.
Perbandingan dengan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Lalu
Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di kisaran 5%, sedikit lebih rendah dibandingkan proyeksi untuk tahun 2025. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tahun lalu termasuk:
*Ketidakpastian Global: Ketegangan geopolitik dan fluktuasi harga komoditas telah mempengaruhi stabilitas ekonomi global, berdampak pada perekonomian domestik.
*Inflasi: Inflasi yang meningkat pada tahun 2024 menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Meskipun inflasi terkendali pada kisaran 1,71% di Oktober 2024, dampaknya terhadap konsumsi tetap signifikan.
*Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang ketat oleh Bank Indonesia untuk menjaga inflasi berdampak pada pinjaman dan investasi.
Tantangan ke Depan
Meskipun proyeksi untuk 2025 menunjukkan optimisme, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
*Ketidakpastian Ekonomi Global: Fluktuasi ekonomi global dapat mempengaruhi permintaan ekspor dan investasi asing.
*Krisis Energi dan Lingkungan: Perubahan iklim dan krisis energi dapat mempengaruhi sektor-sektor tertentu dalam perekonomian.
*Reformasi Struktural:Â Untuk mencapai proyeksi pertumbuhan yang lebih tinggi, Indonesia perlu melanjutkan reformasi struktural dalam bidang regulasi bisnis dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.