Mohon tunggu...
Rafael Ludwig Yoga
Rafael Ludwig Yoga Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seminaris tahun pertama, Seminari Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan

4 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:59 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminari merupakan tempat bagi para pemuda Katolik yang dirasa memiliki "panggilan" sebagai seorang imam/pastor. Tentu tidak semudah itu seorang pemuda merasa "terpanggil" menjadi seorang imam/pastor. Panggilan seseorang sangat berharga, meskipun hanya sekecil biji sesawi. Maka dari itu, dalam menanggapi suatu panggilan, diperlukan keseriusan dan keterbukaan dalam menindak lanjuti panggilan mulia itu. Salah satu cara menanggapi panggilan itu adalah dengan mencari tempat formatio yang baik dan tepat, sehingga panggilan itu bisa ditanggapi dengan baik, oleh yang terpanggil.

Salah satu rumah formatio yang tepat dan dapat dijadikan pilihan adalah, Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan. Beberapa ka Seminari ini, berada di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Seminari ini sudah berdiri sejak tahun 1912, dan sudah menerima 113 angkatan sampai hari ini. Beberapa kali berpindah tempat, akhirnya Seminari ini, resmi berdiri di tanah Mertoyudan, Magelang. Seminari yang beralamat di Jl. Bambang Soegeng No. 15 Mertoyudan, Magelang, tanah seminari ini berluas lebih dari 5 hektar. 

113 tahun membentuk banyak calon imam, Seminari Mertoyudan, sangat berpengalaman dalam urusan membentuk para calon-calon imam. Hal yang membuat Seminari ini berbeda adalah, para seminaris di sini mengemban pendidikan seminari selama 4 tahun. Seminari ini, memiliki 3 patokan yang menjadi patron pendidikan Seminari ini. 3 patokan tersebut ialah, sanctitas, sanitas, scientia. 3 hal tersebut memiliki makna, kesucian, kesehatan, dan pendidikan. Bisa disimpulkan bahwa Seminari Mertoyudan ini membentuk para seminarisnya untuk kerohanian yang baik, kesehatan yang baik, dan nilai pendidikan yang penting. 

Kebiasaan rohani yang baik ditanamkan sejak awal masuk, menjadi bekal baik untuk membentuk kebiasaan rohani yang baik, sebagai calon imam yang baik. Melakukan perayaan ekaristi, merupakan hal biasa yang dilakukan setiap hari para seminaris di sini. Kebiasaan itu ditanamkan dan dibiasakan selama 4 tahun di sini. Kurang apa dalam hal rohani? Pengalaman-pengalaman rohani yang sangat berbeda dan tidak akan dirasakan di tempat lain jika anda masuk ke Seminari ini. 

Soal kesehatan, Seminari ini juga tidak meninggalkannya. Di sini, ada IFO. IFO merupakan ekstrakurikuler-ekstrakurikuler khusus olahraga. Banyak pilihan yang ada di Seminari ini. Contohnya, ada sepakbola, voli, basket, pingpong, dan juga THS (Tunggal Hati Seminari) atau silat. Sarana dan prasarana olahraga di tempat ini, sangat mumpuni. Ada lapangan sepakbola besar, 1 GOR (futsal, basket, pingpong), 2 lapangan outdoor voli, 1 lapangan outdoor basket. Sangat lengkap.

Masalah pendidikan, tentu Seminari ini mengutamakan pendidikan yang terbaik bagi para seminaris. Standar penilaiaan dan pendidikan yang berbeda dibanding sekolah lain, menjadikan orang-orang yang lulus dari sini, tentu memiliki kualtias pendidikan yang berbeda. Sangat banyak prestasi pendidikan dari Seminari ini, yang sangat membanggakan. Bahkan, perpustkaan Seminari ini, mendapat prestasi yang baik, dengan sampai ribuan judul buku di perpustakaan seminari ini. 

Sangat baik sudah seminari ini menyediakan pendidikan bagi para calon imam. Berbeda dari seminari lain, para lulusan Seminari ini, memiliki kualitas yang sangat signifikan.  Panggilan sekecil apapun merupakan hal penting. Panggilanmu, sangat berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun