Tantangan yang Dihadapi Petani Rakyat
Di balik manfaat sertifikasi, terdapat berbagai hambatan yang dihadapi petani rakyat, seperti:
Biaya Sertifikasi yang Tinggi
Sertifikasi memerlukan biaya yang cukup besar untuk pelatihan, audit, dan pemenuhan standar, yang sulit dijangkau oleh petani kecil.-
Proses yang Rumit
Banyak petani kesulitan memenuhi persyaratan administrasi, seperti legalitas lahan dan dokumentasi yang diminta oleh lembaga sertifikasi. Kurangnya Pengetahuan dan Edukasi
Tidak semua petani memiliki pemahaman tentang praktik pertanian berkelanjutan, sehingga mereka membutuhkan pelatihan intensif dan pendampingan.Minimnya Dukungan Infrastruktur
Infrastruktur yang buruk, seperti jalan rusak dan akses transportasi yang sulit, menambah hambatan dalam pengangkutan hasil panen dan pengelolaan kebun.Tidak ada perbedaan harga jual di pasar
Salah satu tantangan utama yang dihadapi petani sawit rakyat dalam memperoleh sertifikasi ISPO adalah fakta bahwa produk bersertifikasi dan non-bersertifikasi sering kali tidak dihargai secara berbeda di pasar. Situasi ini menimbulkan beberapa masalah, terutama bagi petani kecil yang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi, tanpa mendapatkan keuntungan finansial yang sebanding.
Peran Advokasi dalam Mendukung Petani Rakyat
Advokasi menjadi salah satu kunci dalam mengatasi berbagai tantangan di atas. Terdapat beberapa langkah Advokasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani rakyat yaitu :Â
Mendorong Kebijakan Pro-Petani
Pemerintah harus membuat kebijakan yang mendukung petani rakyat, seperti subsidi biaya sertifikasi, penyederhanaan prosedur administrasi, dan bantuan teknis untuk memenuhi standar keberlanjutan.Memberikan skema harga yang berbeda bagi petani yang bersertifikat
Memberikan skema harga yang lebih tinggi kepada petani kelapa sawit yang telah bersertifikasi, seperti ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil), adalah langkah strategis untuk mendorong partisipasi mereka dalam praktik keberlanjutan. Hal ini tidak hanya berfungsi sebagai penghargaan atas usaha mereka memenuhi standar keberlanjutan, tetapi juga menciptakan motivasi finansial untuk petani lain agar mengikuti jejak yang sama.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!