Di beberapa kabupaten lain, kosmas membanding bahwa sarana tersebut dibangun dengan swadaya umat atau jemaat, tetapi di Kabupaten Tambrauw dibangun langsung oleh pemerintah.
Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa Gabriel Assem bahkan menyediakan pula kendaraan untuk menunjang pelayanan rohani. Hal ini dilakukan untuk seluruh keyakinan Agama yang berada di Kabupaten Tambrauw seperti Islam, Kristen Protestan, maupun Khatolik.
"Intinya  bahwa pemerintah Kabupaten Tambrauw memberikan porsi khusus bagi aktivitas  keagamaan," ungkapnya.
Selain itu, Kosmas mengatakan bahwa sebagai  anak adat  Tambrauw yang dilahirkan  tanah Mpur Kabupaten Tambrauw, Bupati Gabriel Asem sangat memahami situasi dan kondisi masyarakat dari Distrik Kasi hingga Distrik Salemkai. Hal tersebut sangat terlihat jelas bahwa setiap masyarakat baik orang tua, anak muda, perempuan, pelajar, dan mahasiswa yang hendak menemui dan menyampaikan keluhannya selalu diberikan ruang untuk bertemu.
"Bupati Gabiel Asem sangat akrab dengan masyarakat Tambrauw sehingga jangan heran kadang ada sebutan Anak Bupati, Om Bupati, dan Kaka Bupati," jelasnya.
Dalam konsep manajemen sumber daya manusia, Kosmas mengatakan bahwa seseorang yang disebut telah berkinerja, jika ia mampu mengawal suatu proses tahapan hingga titik akhir dengan baik.
"Bupati Gabiel Asem.,S.E, M.Si membangun Kabupaten Tambrauw dari awal  yang tidak ada menjadi ada. Meskipun terdapat berapa kekurangan dan kendala hal itu merupakan hal yang wajar," tegas Kosmas
Ia juga menambahkan bahwa terlepas dari kepentingan apapun, tanpa iming-iming apapun, masyarakat Tambrauw wajib mengapresiasi kinerja Gabriel Asem sebagai salah satu anak adat Kabupaten Tambrauw yang berhasil meletakkan dasar yang baik untuk masa depan Kabupaten Tambrauw dikemudian hari.
"Atas keberhasilan tersebut maka, Bupati Gabriel Asem.,S.E, M.Si harus dinobatkan sebagai Bapak Pembangunan Di Kabupaten Tambrauw dan wajib didukung sebagai bakal calon gubernur Papua Barat periode 2024-2029," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H