Mohon tunggu...
Rafael Angwarmas
Rafael Angwarmas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STF-SP

"Sebesar apa pun motivasi yang kau tanamkan dalam dirimu, jika dibarengi dengan tindakan pasif, percayalah hasil tak akan pernah kau tuai"

Selanjutnya

Tutup

Diary

Trik Menghindari Bujuk Rayu Sales: Seni Menolak dengan Elegan

30 Agustus 2024   11:40 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sebelum pulang, saya mampir ke sebuah toko sepatu. Mata saya tertarik pada sepasang sepatu cantik dengan tanda diskon besar. "Hanya Rp300 ribu!" Begitu saya menunjukkan minat, seorang pramuniaga datang dan membantu saya mencoba sepatu tersebut. Rasanya pas dan nyaman, dan saya mulai berpikir ini adalah pembelian yang tepat. Namun, saat saya menuju kasir, pramuniaga itu mulai berbicara tentang "biaya tambahan untuk pelindung sepatu", lalu "biaya perawatan sepatu", dan entah apa lagi. Harga tiba-tiba melonjak hampir dua kali lipat! Saya menyadari bahwa ini merupakan teknik Lowballing (Berusaha membuat seseorang berkomitmen pada beberapa tindakan, dan kemudian meningkatkan biaya atau keinginan yang lebih tinggi dari perilaku yang sama). Saya menarik napas dalam-dalam dan dengan senyum ramah, berkata, "Wah, saya tidak tahu ada biaya tambahan. Kalau begitu, saya pikir-pikir lagi ya". Saya letakkan sepatunya dan pergi, merasa menang atas permainan kecil ini.

Kesimpulan: Tetap Tenang dan Elegan

Saat saya berjalan keluar dari Megamall dengan ringan, saya sadar bahwa hari ini saya berhasil menolak berbagai macam bujuk rayu dengan cara yang elegan. Ini bukan tentang menutup diri dari semua penawaran, tapi lebih kepada menjaga kendali atas pilihan saya sendiri. Ternyata, dengan sedikit humor dan kesabaran, menolak bisa jadi sebuah seni yang menyenangkan. Jadi, kapan pun ada sales yang mendekat dengan senyum lebar kepada kita, kita siap. Lagipula, hidup terlalu singkat untuk terjebak dalam trik sales, kan?. Perlu diingat bahwa dengan mengenali teknik kepatuhan ini, kita bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat untuk menolak, maupun menerimanya. Tujuan bukan untuk menolak pengaruh dari teknik ini, tetapi untuk menghindari perasaan dipaksa melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun