Mohon tunggu...
Rafaela Chika Tarigan
Rafaela Chika Tarigan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

thank yourself for saving you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Perbedaan Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli?

1 Desember 2022   22:24 Diperbarui: 1 Desember 2022   22:43 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar, siapa sih yang tidak mengenal kata pasar? Setiap dari kita pasti pernah mendengar dan mengunjungi pasar setidaknya sekali seumur hidup. Pasar adalah tempat orang-orang berinteraksi, saling membeli atau menjual dagangannya. 

Namun, ternyata jenis pasar itu beragam loh! Ada bentuk-bentuk pasar yang mungkin masih kurang familier bagi kita dan akan kita pelajari bersama-sama saat ini. 

Pada artikel ini saya akan membahas tentang pasar monopolistik dan pasar oligopoli (pengertian dan ciri-cirinya) serta sedikit menyinggung tentang pasar persaingan sempurna.

Pasar Monopolistik

Apakah kalian pernah mendengar istilah monopoli? Jika iya, artinya pasar monopolistik sebenarnya sudah tidak asing bagi kalian. Pasar monopolistik menurut Sugiarto dalam bukunya, dapat diartikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product). Produk terdiferensasi artinya adalah produk yang memiliki suatu kesamaan tetapi tidak benar-benar identik, melainkan mempunyai perbedaan.

Nah, sedangkan menurut Boediono pada bukunya yang berjudul “Ekonomi Mikro” suatu pasar termasuk pasar monopolistik jika di tempat itu banyak produsen, akan tetapi terdapat unsur dierensial per-produk (perbedaan warna, bentuk, merk, dll).

Sebagai contohnya: shampoo, sabun mandi, sabun cuci piring, air mineral, dan sebagainya. Meskipun fungsi semua sabun mandi sama yakni untuk mencuci atau membersihkan badan, tetapi tiap produk yang diproduksi produsen yang berbeda memiliki ciri yang berbeda juga, misalnya perbedaan kemasan, warna, wangi, dan lain-lain.

Ciri-ciri Pasar Monopolistik

Setiap pasar pasti memiliki ciri masing-masing, begitu pun dengan pasar monopolistik. Berikut ciri-ciri dari pasar monopolistik:

  1. Perusahaannya atau produsennya banyak.
  2. Perusahaan atau produsen baru bebas untuk masuk maupun keluar.
  3. Setiap perusahaan atau produsen memproduksi produk yang berbeda baik bentuk maupun ciri khasnya.
  4. Perusahaan atau produsen dapat menjadi pembuat harga karena produknya yang khas.
  5. Produsen dapat memproduksi keuntungan (laba) stabil dengan durasi panjang, tetapi juga bisa menghasilkan keuntungan sangat tinggi dengan durasi singkat.
  6. Perusahaan atau produsen menjadi tidak ekonomis.

Contoh Pasar Monopolistik di Kehidupan Sehari-Hari

Bagian terakhir pada pembahasan pasar monopolistik ini, kita akan mempelajari tentang contoh dari pasar monopolistik. Pada kehidupan sehari-hari pastinya kita semua pernah menuju pasar atau supermarket atau pasar swalayan maupun toko-toko yang menjual barang untuk kebutuhan hidup kita sehari-hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun