Mohon tunggu...
Rafael Maximiliano
Rafael Maximiliano Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Berkomitmen meneliti, serta menyelesaikan permasalahan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gym dan Kebiasaan Membangun Otot di Kanisius, Generasi Kuat, Masa Depan Cerah

17 September 2024   17:00 Diperbarui: 17 September 2024   17:20 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ade Rai menunjukkan cara menggunakan mesin cable crossover (dokpri)

“Sungguh memalukan bagi seorang pria untuk menjadi tua tanpa melihat keindahan dan kekuatan yang mampu ditunjukkan oleh tubuhnya” -Socrates

Kebiasaan membangun otot di gym merupakan suatu kebiasaan baru yang kini semakin sering dapat dilihat dalam masyarakat luas. Tidak dapat dipungkiri bahwa bodybuilding atau membangun otot akan menjadi bidang olahraga yang paling ditekuni di masa depan. Kebiasaan ini sangat baik untuk dilakukan oleh anak muda mengingat bahwa dalam masa modern ini banyak ditemukan kasus obesitas dini pada anak-anak akibat kurangnya pergerakan, olahraga, dan kelebihan konsumsi makanan yang memiliki karbohidrat dan lemak yang tinggi. Kebiasaan membangun otot terutama sejak usia dini seperti yang mulai sering terlihat pada siswa-siswa Kolese Kanisius memiliki banyak sekali manfaat, seperti meningkatkan kesehatan tubuh, memperkuat tulang, mencegah penyakit, dan banyak lainnya. 

Kebiasaan membangun otot semakin sering ditemukan pada anak-anak muda yang bersekolah di Kolese Kanisius, sekolah yang tidak hanya mengembangkan aspek intelektual yang dimiliki oleh masing-masing siswa melainkan juga dari segi keterampilan non-akademis. Kebiasaan membangun otot bagi para siswa di Kanisius tidak hanya menjadi sebuah kebiasaan, melainkan telah menjadi suatu gaya hidup yang telah melekat pada banyak siswa. Meskipun seringkali banyak orang dewasa seperti guru olahraga yang mengkritik tindakan membangun otot ini sebagai sesuatu yang terlalu “berisiko”, hal tersebut tidak menghentikan para siswa untuk tetap membangun otot di gym. Tuntutan-tuntutan yang diberikan oleh sekolah baik dalam hal penilaian, penugasan, keterampilan, dan juga tuntutan dari orang tua untuk selalu berprestasi menimbulkan suatu kebutuhan bagi para siswa untuk menyalurkan segala emosinya ke suatu tempat. Sejatinya para siswa merasa bahwa berolahraga merupakan realisasi dari sifat maskulinitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa sehingga mereka membutuhkan suatu wadah untuk mencapai tujuan tersebut. 

Membangun otot memiliki banyak keuntungan tersendiri, seperti meningkatkan kekuatan, kebugaran jasmani, dan ketahanan, memperkuat tulang, mempertahankan kesehatan, serta membiasakan gaya hidup yang sehat. Kita dapat membayangkan tubuh kita sebagai sebuah perusahaan multi internasional yang memiliki banyak saham, dimana terdapat beberapa pemegang saham besar dalam perusahaan tersebut seperti otot, tulang, enzim, dan lain sebagainya. Ketika salah satu pemegang saham tersebut melakukan investasi kepada perusahaan, secara logis hal tersebut akan berpengaruh tidak hanya pada perusahaan tetapi juga kepada para pemegang saham yang lain. Misalnya ketika otot dilatih, maka tulang pada tubuh manusia juga akan mengalami penebalan sehingga tulang menjadi lebih kuat dan terawat. 

Membangun otot dapat meningkatkan kesehatan tubuh kita secara alami. Aktivitas fisik seperti berolahraga di gym memicu tubuh kita untuk mengeluarkan sejenis neurotransmitter bernama dopamin. Dopamin berperan sebagai “pemberi hadiah” yang meningkatkan suasana hati kita dan memberikan rasa kelegaan serta kesenangan kepada kita setelah melakukan aktivitas fisik, di mana dopamin ikut berperan dalam banyak fungsi tubuh termasuk ingatan, pergerakan, motivasi, suasana hati, dan banyak lainnya. Selain itu, banyak penyakit seperti osteoporosis maupun osteomalacia yang menyebabkan kepadatan tulang menjadi berkurang karena kurangnya kalsium dan vitamin D sebenarnya dapat dicegah dengan kebiasaan membangun otot, terutama sejak usia dini. Kebiasaan membangun otot dapat meningkatkan kepadatan tulang dengan cara merangsang kekuatan otot. Kepadatan tulang yang optimal pada manusia dapat mencegah penurunan massa otot yang dimiliki, terutama dalam usia tua. 

Ade Rai menunjukkan cara menggunakan mesin cable crossover (dokpri)
Ade Rai menunjukkan cara menggunakan mesin cable crossover (dokpri)
Melihat banyaknya keuntungan yang dapat diberikan dengan kebiasaan membangun otot terutama melalui sarana yang diberikan oleh gym, semakin banyak orang menjadi sadar betapa efektifnya berolahraga di gym. Kesadaran tersebut juga muncul pada banyak kalangan muda, contoh konkritnya adalah para siswa Kolese Kanisius. Berita baik muncul pada tanggal 14 September 2024 dimana Kolese Kanisius meresmikan “Geronimo Gym” sehingga para kanisian kini memiliki suatu tempat untuk mengembangkan fisik mereka secara optimal dan terarahkan. Sesuai dengan keputusan oleh petinggi Kolese Kanisius, akan dilakukan proses rotasi penjagaan oleh guru olahraga di Geronimo Gym yang baru saja diresmikan demi mengarahkan proses latihan para kanisian. 

Sekilas mengenai Canilift

Realisasi dari konsep membangun suatu komunitas berisi pecinta gym terjadi pada tahun 2022 dimana komunitas Canilift terbentuk. Canilift merupakan sebuah komunitas yang peduli bagaimana cara membantu dan menyadarkan generasi muda terutama mereka yang masih bersekolah akan pentingnya berolahraga dan meningkatkan kesegaran jasmani. Anak-anak muda yang memiliki antusiasme untuk membangun otot perlu informasi yang benar tentang bagaimana cara untuk membangun otot. Seringkali mereka yang sangat antusias untuk membangun otot mereka tetapi tidak memiliki pengalaman berolahraga sama sekali cenderung sering mengalami cedera sehingga pertumbuhan mereka terhambat. Selain itu, banyak sekali orang terutama anak-anak muda yang belum mengetahui pentingnya nutrisi yang baik dan sehat dalam pembangunan otot secara efisien. 

Komunitas canilift memiliki komitmen untuk bisa menjadi wadah bantuan bagi para kanisian yang ingin mulai untuk memiliki kebiasaan membangun otot tetapi tidak tahu standar pemakaian alat-alat gym dengan benar. Komunitas canilift telah menjadi batu loncatan bagi banyak siswa yang ingin memulai perjalanan membangun otot tubuh mereka dengan rasa solidaritas yang kuat antar satu siswa dengan lainnya sehingga terbentuk rasa ingin membantu yang konkrit. 

Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan gym di Kanisius sebenarnya telah ada sejak zaman lampau dan kini menjadi sangat populer dikalangan siswa-siswanya, terutama siswa SMA Kolese Kanisius. Dengan adanya fasilitas yang lengkap seperti tersedianya Geronimo gym, bimbingan oleh guru olahraga dan para profesional lainnya, serta adanya komunitas yang mendukung, merupakan hal yang pasti bahwa ketertarikan para kanisian akan meningkat dalam dunia bodybuilding. Kebiasaan membangun otot yang memiliki banyak sekali keuntungan baik dari segi kesehatan maupun dari aspek lainnya membawa kesadaran baru bagi para kanisian untuk mulai melakukan olahraga terutama dalam bidang membangun otot dengan cara yang aman serta terstruktur. Apabila kesadaran akan pentingnya membangun otot sudah dimiliki oleh generasi muda, dalam hal ini para kanisian, akan menjamin masa depan yang sehat dan berkualitas. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun