Mohon tunggu...
Rafael Kiano
Rafael Kiano Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - .

Sedang berusaha untuk berkontribusi ke masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Makin Dewasa Setelah Sweet Seventeen

9 Mei 2022   07:41 Diperbarui: 9 Mei 2022   07:53 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayahku mengusulkan agar kita membuat makanan berjumlah 17 porsi sesuai dengan umurku, dan membagikannya kepada orang lain di jalan. Besoknya, sekitar jam 8 pagi, aku membagikan nasi tersebut kepada tukang sapu jalanan, ojek online, pemulung, dan lain lain. Kalimat terimakasih, doa doa, dan senyuman aku terima dari mereka.

Aku bersyukur bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain di hari ulang tahunku. Walaupun sebelumnya aku merasa sedih, akhirnya aku justru merasa semakin bahagia setelah mendapat jawaban dari Tuhan atas pertanyaan dan keluh kesahku. Aku merasa lebih dewasa dan bijaksana dengan merubah pikiran dari yang awalnya meminta untuk disenangkan orang lain menjadi berusaha untuk membuat orang lain senang.

Dari peristiwa tadi aku belajar bahwa, Sweet Seventeen selain momen bertambahnya umur. Sebaiknya, juga menjadi momen pendewasaan diri. Dari remaja beranjak dewasa. Dan, salah satu contoh pendewasaan itu ialah dengan lebih banyak memberi daripada meminta. 

Mendahulukan kebaikan bersama daripada kesenangan pribadi. Sehingga, dengan semakin banyaknya orang yang lebih dewasa dalam hal pikiran dan tindakan, tidak sekedar angka usia. Dunia akan terasa semakin indah dan nyaman untuk semua orang, karena rasa bahagia tidak hanya dimiliki oleh pribadi kita sendiri, 

Tapi, juga dibagi-bagi dengan orang di sekitar kita, khususnya yang kondisi yang lebih malang daripada kita. Dari hari ulang tahunku yang ke 17 kali ini, aku mulai berprinsip bahwa kebaikan dan kebahagiaan itu harus disebarkan seluas mungkin. 

Dan aku akan senantiasa terus berusaha untuk merealisasikan prinsip itu. Aku harap, teman-teman yang membaca ini juga dapat melakukannya. Terimakasih Tuhan, atas pembelajaran yang kau berikan melalui kejadian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun