Mohon tunggu...
Rafael TobyasAnugerah
Rafael TobyasAnugerah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak muda

hai saya mahasiswa baru sekolah vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Money

Potret Bisnis Thrift Shop Sebagai Jembatan Ekonomi

30 Juli 2021   16:06 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:41 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

memanfaatkan gawai mereka untuk memperluas koneksi dagangan

mereka. Lonjakan minatnya masyarakat terhadap pakaian bekas,

banyak bermunculan pedagang-pedagan baru di nusantara. Ada

diantaranya yang sukses besar, sebaliknya juga ada yang mengalami kerugian

Gambar 1Sumber: https://www.kompas.com/tren/read               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Gambar 1Sumber: https://www.kompas.com/tren/read googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
  1. Terlihat menggiurkan tapi ada apa dibaliknya?

       Tentu bukan modal yang kecil bila ingin menjalankan bisnis ini. Dan bukan tanpa ada resiko menjalankannya. Melihat suksesnya pedagang "X" atau lainnya banyak orang tertarik ingin mencoba memulai usaha pakian bekas. Perlu adanya sikap mental kewirausahaan untuk menjalaninya. Serta promosi yang gencar demi keberhasilan.

       Terkadang hasil dari pembelian paket ball tidak semanis dengan ekspetasi. Kita tidak bisa memprediksikan apakah yang datang bar ang langka yang berharga fantastis atau memiliki brand yang bernilai jual tinggi. Banyak kejadian yang di alami penjual pakaian bekas. Yang diterima mereka hanyalah "sampah" atau saat di buka isinya tidak memiliki harga nilai jual yang tinggi. Beberapa cerita dibalik nestapanya berbisnis pakaian bekas.

       Jadi memang kisah-kisah sukses pedagang pakaian bekas itu bukan tanpa adanya kesulitan yang di hadapi. Mungkin kerugian yang mereka temui harganya sangat fantastis. Maka rimba yang di hadapi para pedagang bukan hanya kualitas barang mereka, tetapi juga pedagang di sekitar mereka baik secara online maupun offline. Siapa yang kuat bertahan atas seleksi alam ini?.

      2. Keberhasilan menjalankan bisnis pakaian bekas ini. 

      Tentu kita semua ingin mendapatkan kesuksesan di hidup masingmasing. Banyak diantara mereka yang saya rasa sukses bertahan di rimba industri jualan pakaian bekas. Dari yang usia belia mampu mengantongi uang puluhan juta. Akhirnya merambat ke orang yang merasa termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

      Betapa senangnya bila pedagang mendapatkan barang yang katanya "vintage", "branded", dan sebagainya. Maka, pedagang sekarang pun sudah lebih paham terhadap jenis merek-merek yang bernilai tinggi. Berbeda dengan pedagang di masa sebelum meledaknya kegiatan berburu pakaian bekas. Harga dulu pasti lebih murah dibanding sekarang, karena hal itu tadi para pedagang sudah mampu mengenali jenis barang bernilai tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun