Mohon tunggu...
Rafa Aulia Rendiva Wiranto
Rafa Aulia Rendiva Wiranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang penulis yang tertarik dengan dunia otomotif, militer, teknologi, karya sastra, sejarah dan banyak hal menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fakta Menarik tentang Rudal Anti-Tank (ATGM)

31 Agustus 2021   09:17 Diperbarui: 17 November 2022   02:26 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ATGM jenis Javelin, salah satu jenis ATGM yang paling moder dan dimiliki oleh Indonesia. (wikipedia.com)

Apakah kalian pernah melihat rekaman video ataupun foto di medan peperangan yang menunjukkan benda aneh yang meluncur atau terbang dengan cahaya berwarna kuning/merah/jingga di belakangnya dan meluncur ke sasarannya lalu meledak?

Benda tersebut adalah ATGM (Anti-Tank Guided Missile) atau rudal anti-tank yang banyak digunakan untuk menghancurkan kendaraan tempur seperti tank, AFV, APC, IFV atau bahkan suatu bangunan atau perkubuan milik yang dihuni oleh musuh.

ATGM jenis Javelin, salah satu jenis ATGM yang paling moder dan dimiliki oleh Indonesia. (wikipedia.com)
ATGM jenis Javelin, salah satu jenis ATGM yang paling moder dan dimiliki oleh Indonesia. (wikipedia.com)

Sejarah

Terlihat seperti teknologi yang sangat modern, tapi ternyata ATGM sudah ada sejak PDII. Asalnya, tidak lain dan tidak bukan adalah Jerman. X-7 "Rotkppchen" bahkan sempat dicoba oleh Jerman pada September 1944.

Namun ATGM ini masih memiliki karakteristik yang aneh dan tidak sempat disempurnakan saat perang dunia kedua masih berlangsung.

Kemudian konsep lanjutan dari ATGM juga dikembangkan oleh berbagai negara setelah perang dunia kedua sudah selesai, seperti Perancis dengan SS.10/SS.11, Inggris dengan Malkara, Swiss dengan Mosquito dan Uni Soviet dengan Malyutka yang sangatlah laku di pasaran serta masih digunakan hingga saat ini.

Konsep

ATGM memiliki beragam ukuran dan kaliber, namun umumnya terdiri dari tripod, sistem pemandu dan tabung yang berisi misil. Memandu misil untuk mengenai sasaran dilakukan dengan beberapa cara. 

Varian awal dari ATGM menggunakan sistem MCLOS (manual command to line of sight) dimana operator harus menuntun langsung pergerakan dari misil secara visual untuk mengenai sasaran dengan menggunakan joystick atau kontroler.

Lalu ada SACLOS (semi-automatic command to line of sight) yang mengharuskan operator untuk terus mengarahkan alat bidiknya ke sasaran hingga ATGM mengenainya, biasanya ATGM yang menggunakan sistem ini menggunakan IR (infrared)-seeker untuk melacak pergerakan misil ke sasaran dan mengirimkan sinyal dengan menggunakan kabel yang ikut meluncur saat ATGM ditembakkan.

Kemudian ada top-attack ATGM yang menyerang salah satu bagian yang paling lemah dari sebuah kendaraan tempur, yaitu bagian atasnya. 

Lalu ada juga ATGM yang sudah menggunakan sistem yang sangat modern, seperti fire-and-forget sehingga operator tidak harus memandu ATGM secara manual hingga mengenai sasarannya. Kedua metode ini banyak digunakan oleh ATGM generasi terbaru yang dibuat oleh negara-negara maju.

ATGM di Indonesia

Indonesia tercatat sebagai negara yang sudah menggunakan ATGM sejak awal tahun 1960an dan kita bisa lihat dari keberadaan ATGM jenis Oerlikon Contraves Mosquito yang digunakan oleh AURI (TNI AU) sejak tahun 1961 untuk mengamankan lapangan terbang milik TNI dan juga ENTAC yang digunakan oleh TNI AD. 

Sekarang TNI juga mengoperasikan ATGM yang sudah terbilang modern dan tentunya tidak "obsolete", yaitu FGM-148 "Javelin" buatan Amerika Serikat.

Contoh APS (Active Protection System) yang bisa menangkal serangan ATGM. (wikipedia.com)
Contoh APS (Active Protection System) yang bisa menangkal serangan ATGM. (wikipedia.com)

Kendala

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak negara yang mencari cara untuk menangkal serangan ATGM yang mengancam ranpur mereka. 

Akhirnya inovasi baru seperti ERA (explosive reactive armor) ditemukan dan sangat banyak digunakan oleh berbagai negara di era-perang dingin hingga sekarang.

Namun ATGM dengan tandem-warhead atau dua hulu ledak bisa menjadi solusinya. Hingga saat ini, solusi terbaik untuk menangkal serangan ATGM adalah dengan menggunakan APS (active protection system) hard-kill yang secara aktif menghancurkan ancaman yang datang ke arah tank atau ranpur seperti Trophy, Arena, Iron Fist, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun