Peran Penting Akhlak Dalam Berorganisasi, Berbangsa, dan Bernegara
Akhlak merupakan pondasi penting dalam menjalani kehidupan, akhlak yang baik akan membawa manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Pengertian Akhlak sangat berkaitan dengan tingkah laku seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, akhlak adalah kelakuan atau budi pekerti, sedangkan menurut istilah akhlak kehendak manusia yang menimbulkan suatu perbuatan karena kebiasaan tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu.
Islam juga mengajarkan kita untuk selalu berakhlak baik kepada orang lain, dalam islam akhlak yang baik disebut dengan akhlakul karimah. Akhlakul Karimah sendiri adalah sesuatu perilaku yang baik dan terpuji yang menjadi suatu aturan ataupun norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta.
Lalu apa peran penting akhlak dalam menjalankan kehidupan berorganisasi, berbangsa, maupun bernegara?
Peran Penting Akhlak Dalam Berorganisasi
Organisasi merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang saling bekerjasama untuk mewujudkan tujuan yang sama, secara tidak langsung dalam organisasi berisi individu yang memiliki pandangan maupun latar belakang yang beraneka ragam. Oleh sebab itu akhlak sangat berperan penting dalam menjalankan organisasi agar terjalin hubungan yang tentram dan juga damai antar sesama anggota organisasi.
Beberapa akhlak yang harus kita miliki dalam menjalankan organisasi diantaranya:
- Selalu terbuka dengan semua orang, bukan maksud selalu terbuka dalam setiap hal. Namun, terbuka dalam masalah yang menyangkut berjalannya organisasi, karena masalah dasar yang kerap terjadi dalam organisasi adalah terbentuk suatu kelompok -- kelompok kecil ataupun kubu kubu yang biasanya saling berlawanan. Masalah tersebut bisa menjadi awal dari perpecahan dari suatu organisasi.
- Menghargai pendapat orang lain, dalam berorganisasi tidak berisi orang yang memiliki pandangan yang sama, apalagi dalam diskusi organisasi, pasti banyak orang yang memiliki pandangan yang berbeda dari kita, maka dari itu kita harus memiliki sikap menghargai pendapat orang lain dan tidak merasa paling benar.
- Mendahulukan kepentingan bersama, organisasi bukanlah tempat untuk mengejar kepentingan pribadi, dalam berorganisasi terdapat banyak anggota yang ingin mewujudkan ambisi dari organisasi tersebut, jadi kita tidak boleh egois dalam menjalankan keorganisasian.
- Bersikap amanah, sebagai anggota dari organisasi sudah sepatutnya kita memiliki sikap tanggung jawab dari apa yang ditugaskan dari kita, kita tidak boleh lalai dalam mengerjakan tugas yang diberikan karena itu menyangkut kepentingan bersama.
- Kemandirian, dalam organisasi kita juga harus memiliki sikap kemandiriian, tidak selalu meminta bantuan kepada orang lain. Sikap mandiri ini harus bisa tumbuh dalam diri kita, karena orang lain pasti tidak selalu mempunyai waktu untuk membantu kita, mereka juga pasti memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu, sikap kemandirian merupakan akhlak yang wajib dimiliki oleh semua anggota dari organisasi.
Dari itu semua juga, yang terpenting dalam menjalankan organisasi sebagai anggota maupun pemimpin dari organisasi adalah komitmen dalam menjalankan oganisasi, komitmen untuk berpartisipasi aktif harus dimiliki oleh semua anggota organisasi sebagai bentuk keikhlasan dan keyakinan untuk bisa mencapai visi misi yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi.
Peran Penting Akhlak Dalam Berbangsa dan Bernegara
Dalam membangun suatu bangsa akhlak dan budi pekerti tidak boleh lepas dalam pelaksanaannya, akhlakul karimah dalam pengertian adalah akhlak yang terpuji harus dimiliki oleh setiap orang dalam berbangsa dan bernegara terlebih dahulu, demi tercapainya kehidupan berbangsa yang damai dan harmonis.
Akhlak harus dimiliki oleh Masyarakat dan juga para pemimpin, pemimpin yang memiliki akhlak mulia akan selaras dengan berjalannya roda pemerintahan yang baik, dengan memiliki akhlak yang mulia juga, para pemimin dan pemerintah bisa bertanggung jawab atas jabatan yang diberikan, tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatannya.
Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan juga sebagai rasul pemimpin dunia bisa menjadi public figure yang bisa dicontoh dalam memimpin, sifat keteladanan dan karakter Rasulullah SAW dalam segala aspek sangat berpengaruh bagi umat manusia sampai saat ini. Ada 4 sifat yang dimiliki dari Rasulullah SAW adalah sifat Shiddiq, Amanah, Tabligh Dan Fatanah.
- Shiddiq yaitu jujur, jujur yang dimaksud adalah keselarasan ucapan yang sesuai fakta yang terjadi, dengan memiliki sifat jujur pemimpin bisa menyampaikan sesuatu yang benar adanya dan tidak membohongi kepercayaan masyarakat yang dipimpinnya.
- Amanah yaitu dapat dipercaya, Rasulullah SAW merupakan orang yang dapat dipercaya dan dapat memjaga rahasia dari orang yang bercerita kepada dirinya, ia juga selalu menyampaikan suatu hal sesuai dengan tingkat kepentingan dari hal tersebut. Sebagai pemimpin sudah sepatutnya mempunyai sifat amanah, entah amanah kepada Allah SWT, kepada dirinya sendiri dan juga pada jabatannya.
- Tabligh yaitu menyampaikan, seorang Rasul harus bisa menyampaikan hal hal yang penting disampaikan kepada umatnya, sama halnya dengan para pemimpin yang harus bisa menyampaikan sesuatu hal ataupun informasi yang penting bagi para masyarakatnya dengan cara penyampaian yang diberikan harus dengan Shiddiq (kejujuran) dan tutur kata yang lembut.
- Fatanah yaitu cerdas serta bijaksana, sebagai pemimpin sudah sepatutnya cerdas dan bijaksana dalam bertindak dan memecahkan sebuah masalah, memiliki wawasan yang luas dan juga mendalam.
Keempat sifat tersebut saling behubungan satu sama lainnya, tidak bisa hanya memiliki 2 sifat ataupun cuma memiliki 1, khususnya untukpara pemimpin. Bayangkan saja jika para pemimpin memiliki sifat Tabligh namun tidak memiliki sifat Shiddiq, bukankah akan menjadi sesuatu yang menyimpang, para pemimpin akan menyampaikan sesuatu dengan kebohongan tanpa memikirkan para masyarakatnya. Keempat sifat itu juga bukan hanya harus dimiliki oleh para pemimpin, namun para masyarakat lainnya juga, semua orang harus memiliki sifat Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fatanah demi keselarasan dalam menjalankan roda pemerintahan demi mencapai berbangsa dan bernegara yang damai dan juga tentram.
Masyarakat harus mengikuti juga sifat yang dimiliki Rasulullah SAW dan para sahabatnya
Baginda Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan kita semua:
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Artinya: Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun berada. Iringilah perbuatan buruk yang sudah dilakukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya. Dan berakhlaklah kepada orang-orang dengan akhlak yang baik. (HR at-Tirmidzi)
Pesan tersebut menandakan kita sebagai manusia sesungguhnya harus bisa berakhlak baik dan menjauhkan diri dari perbuatan buruk.
Akhlak akan menjadi benteng yang menjadi pelindung dari setiap langkah kehidupan, dengan memiliki akhlak yang baik membuat seseorang tidak berani berbuat kerusakan, oleh karena itu sudah sepatutnya setiap manusia mempunyai akhlakul karimah dalam menjalankan kehidupan sehari hari, semua bisa bergandeng erat, tidak membedakan satu sama lainnya, saling membantu satu sama lainnya dan bisa menjalankan segala hal khususnya dalam berorganisasi, bernegara dan juga berbangsa dengan nyaman serta mampu menciptakan situasi lingkungan yang baik.
Rafa Ahdian Syarif_20230510182_D_AIK 1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H