Kylian Mbapp, salah satu bintang sepak bola dunia, kini bermain sebagai penyerang untuk Real Madrid di La Liga dan menjabat sebagai kapten tim nasional Prancis. Dalam perjalanan kariernya, Mbapp kini diberi kesempatan untuk tampil bersama Real Madrid sebagai penyerang tengah dalam pertandingan sengit melawan Liverpool di matchday 5 fase grup UEFA Champions League yang berlangsung di Anfield, Kamis (28/11/24) dini hari WIB. Saat kedatangannya di Real Madrid, Mbapp digadang-gadang akan membuat Real Madrid menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan. Namun, performa Real Madrid bersama Mbapp sepertinya belum sesuai harapan fans Real Madrid.
Dalam pertandingan sengit melawan Liverpool, Real Madrid menghadapi tantangan besar, termasuk hadiah penalti yang gagal dimanfaatkan. Pada babak pertama, Liverpool mendominasi dengan penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, namun belum ada gol tercipta. Namun, di babak kedua, gol dari Alexis Mac Allister membuka keunggulan bagi Liverpool, memanfaatkan umpan terukur dari Conor Bradley. Real Madrid yang mendapat peluang besar lewat penalti, dan Kylian Mbapp yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkannya. Momen ini membuat para fans terkejut, karena ekspektasi tinggi terhadapnya di laga besar seperti ini. Dikutip dari Kompas.com, penyerang asal Prancis tersebut dianggap belum memenuhi ekspektasi setelah bergabung dengan Santiago Bernabeu. Kemampuannya dalam mencetak gol mulai diragukan, terutama ketika dihadapkan pada pertandingan-pertandingan penting bersama El Real.
 Usai laga, fans mulai melabeli Mbapp, sang pemilik nomor punggung sembilan, dengan julukan unik "El-Breakdance." Julukan ini muncul saat Mbapp dijegal oleh Virgil Van Dijk, bek tangguh Liverpool. Insiden itu membuatnya terjatuh dan berguling hingga posisinya menyerupai gerakan breakdance. Insiden itu langsung menarik perhatian netizen, yang dengan kreatif menyematkan julukan "El-Breakdance" kepada Mbapp. Julukan ini muncul karena gaya jatuhnya saat dijegal Virgil Van Dijk terlihat seperti gerakan atraktif ala breakdance, sehingga memancing senyum dan candaan di dunia maya tanpa mengurangi rasa hormat pada kemampuannya di lapangan.
Namun setelah kekalahan dari Liverpool, Real Madrid bertekad untuk bangkit dengan kemenangan atas Getafe. Tekad ini sejalan dengan semangat Kylian Mbapp, yang selalu menunjukkan kemampuan luar biasa dan kepemimpinan di lapangan. Seperti halnya Madrid yang ingin membalikkan keadaan, Mbapp tak pernah lelah menunjukkan ketangguhannya, mencetak gol penting, dan membawa timnya melaju meski menghadapi rintangan besar. Dengan semangat yang sama, baik Madrid maupun Mbapp berusaha menunjukkan bahwa mereka tak akan mudah terpuruk setelah sebuah kekalahan.
Pada laga tersebut di Santiago Bernabeu, Minggu (1/12/2024) malam WIB, Real Madrid membuktikan mental juaranya. Dengan kemenangan 2-0 yang meyakinkan, Los Blancos terus mengejar Barcelona di papan atas klasemen La Liga. Jude Bellingham membuka keunggulan lewat eksekusi penalti yang tenang, sementara Kylian Mbapp mempertegas dominasi tim dengan gol cantik di menit ke-38. Hasil ini menjadi bukti nyata semangat pantang menyerah Madrid, menunjukkan bahwa mereka masih menjadi ancaman serius di kompetisi domestik maupun Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H